Pembangunan Sirkuit F1 di Bintan Hadapi Tantangan, Bintan Resorts Fokus ke Race Track

Pihak Bintan Resorts ungkap pembangunan F1 bukan hal yang mudah, butuh dana besar, lahan luas, perizinan dll. Pihaknya berencana bangun race track

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
BERI KETERANGAN - Vice President Director Bintan Resorts, Frans Gunara beri keterangan soal tantangan pembangunan Sirkuit Formula I di Bintan, Kepri, belum lama ini. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Rencana pembangunan sirkuit Formula 1 (F1) di kawasan wisata Lagoi Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belakangan jadi perhatian publik.

Pasalnya wacana ini sudah diancang-ancang sejak 2022 lalu. Namun hingga tahun 2025 belum terealisasi.

Vice President Director Bintan Resorts, Frans Gunara, mengatakan pembangunan F1 itu bukan hal yang mudah.

Proses pelaksanaannya membutuhkan biaya yang besar. F1 juga bukan merupakan sesuatu yang gampang untuk diselenggarakan.

"Budget-nya sangat besar sekali,” ujar Frans belum lama ini.

Ia mengatakan, di seluruh dunia hanya ada beberapa negara atau lokasi yang mampu menanggung biaya penyelenggaraan F1.

Selain karena lisensi dan standar tinggi, event ini juga menuntut investasi besar di sektor infrastruktur, keamanan, dan fasilitas pendukung.

“Pembangunan sirkuit F1 ini saja harus membutuhkan lahan 100 hektare," katanya.

Meski banyak tantangan yang dihadapi saat ini, Bintan Resorts tetap memiliki rencana untuk membangun race track atau lintasan balap eksklusif di kawasan wisata Lagoi.

Race track tersebut bukan untuk ajang balap profesional seperti F1, melainkan untuk pengalaman balap bagi kalangan khusus saja.

"Kita rencana bangun race track saja. Kalau F1 belum tahu kapan bisa dibangun," katanya.

Ia mengaku, race track ini beda konsepnya dengan F1.

Pembahasan soal kelanjutan pembangunan sirkuit internasional tersebut juga belum dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri).

Publik pun kini bertanya-tanya. Mereka penasaran apakah proyek sirkuit F1 di Bintan memang sudah direncanakan atau hanya sebagai isu saja.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) Kepri, Aries Fhariandi, menyebut belum ada pembahasan lagi soal pembangunan sirkuit F1 di Bintan.

"Hingga saat ini perkembangan terbaru terkait proyek itu belum dibicarakan lagi," katanya, Rabu (1/10/2025) lalu.

Ia menyampaikan, dahulu memang sempat ada pembahasan, namun update terbaru tidak tahu seperti apa.

Gagasan pembangunan Bintan International Circuit awalnya diinisiasi oleh PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) pada tahun 2022 lalu.

Kala itu, Pemprov Kepri sempat melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat.

Hanya saja, pembahasan mandek tanpa kejelasan lebih lanjut.

"Sudah ada penjajakan. Kita coba berkoordinasi dengan sejumlah pihak," ujarnya.

Ia belum mengetahui secara pasti penyebab pembahasan lanjutan proyek ini tidak kunjung dilakukan.

“Saya belum bisa jawab soal hal ini. Saya harus update dulu bagaimana perkembangannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Bintan International Circuit sempat diproyeksikan menjadi sirkuit dengan konsep hijau.

Lokasinya berdekatan dengan kawasan konservasi hutan bakau di Lagoi Bay, Bintan.

Konsep dasar ini membuat ramah lingkungan.

Sirkuit F1 Bintan digadang-gadang selaras dengan isu prioritas G20 di Indonesia yang menekankan pembangunan berkelanjutan.

Warga Bintan, Kepri sampai saat ini masih menantikan rencana tersebut.

"Saya masih tunggu rencana pembangunan sirkuit F1 Bintan itu," kata warga Lagoi, Abu.

Baginya, hadirnya sirkuit ini akan membawa dampak positif baik pariwisata maupun ekonomi di Kabupaten Bintan, Kepri.

"Kita doakan saja, semoga jadi dibangun. Tidak hanya rencana saja," ujarnya berharap. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved