KECELAKAAN DI BINTAN

Lokasi Kecelakaan di Jalan Lintas Barat Bintan Dikenal Rawan Tabrakan dan Minim Penerangan

Menurut informasi di lapangan belum lama ini, kecelakaan serupa pun terjadi tidak jauh dari lokasi tabrakan di Jalan Lintas Barat Bintan

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
LOKASI KECELAKAAN - Suasana lokasi kecelakaan di Jalan Lintas Barat, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (14/10/2025). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Herman Haryanto di Jalan Lintas Barat, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), dikenal rawan tabrakan dan minim penerangan.

Di jalan tersebut, pria 52 tahun tersebut alami kecelakaan. Korban meninggal dunia usai motor Honda Vario yang dikemudikannya terlibat kecelakaan dengan truk Toyota Dyna warna merah BP 8130 WA di lokasi itu Selasa (14/10/2025) sekira pukul 10.15 WIB.

Menurut informasi di lapangan, sebelumnya kecelakaan serupa juga terjadi tidak jauh dari lokasi tabrakan saat ini.

Mirisnya, lokasi keduanya hanya berjarak beberapa meter saja. Hal itu disampaikan seorang pengendara sepeda motor, Satria (32).

Ia mengatakan, kecelakaan sebelumnya melibatkan dua sepeda motor, hanya saja pengendara cuma alami luka-luka.

"Waktu itu kecelakaan pada malam hari. Bedanya korban kecelakaan terdahulu tidak meninggal dunia," ujar Satria, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, ada sejumlah kondisi yang menyebabkan sering kali tabrakan di lokasi itu.

"Kondisinya di sini jalannya sedikit tanjakan dan jalannya hanya ada dua lajur," katanya.

Jalan Lintas Barat pun hanya dua lajur saja, sehingga jika salah sedikit bakal berakhir fatal.

Selain itu, di lokasi itu minim penerangan pada malam hari.

"Sangat gelap. Jika tak ada kendaraan lewat kelihatan seram," katanya.

Terkadang saat melintasi di ruas jalan itu, ia mengaku merinding.

"Takut juga saya kalau lewat di atas pukul 23.30 WIB," ujarnya.

Seorang warga Toapaya Selatan, Amril (42), mengaku kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Barat, pada umumnya melaju kencang.

"Mobil atau motor pasti kencang. Terkadang kita sudah waspada, hanya saja pengendara lain tak mau peduli," ujarnya.

Sehingga menurutnya, wajar saja di Jalan Lintas Barat kerap kali terjadi kecelakaan.

Berdasarkan pantauan TribunBatam.id di lokasi kejadian, jalan raya itu cukup sempit. Tepat di lokasi tabrakan terdapat sedikit tanjakan.

Terkadang antar kendaraan tak saling lihat, baik dari arah Tanjunguban ke Tanjungpinang ataupun sebaliknya.

Sehingga bila memotong jalur lawan, maka bakal berakibat fatal.

Di sana juga tidak terlihat lampu penerangan jalan umum. Sehingga pada malam hari dipastikan kondisi gelap.

Ditambah lagi di lokasi tersebut sangat sepi atau jauh dari rumah warga. Lokasi kecelakaan masih terlihat bercak darah yang masih menempel di atas badan jalan. 

Beberapa pecahan sparepart sepeda motor dan mobil berserakan di pinggir jalan sebelah kiri dari arah Tanjungpinang.

Sejumlah gambar berwarna putih masih terlihat jelas di atas aspal hitam.

Tulisan dan gambar itu merupakan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan anggota Satlantas Polres Bintan.

Sejauh ini kasus kecelakaan tersebut masih didalami. Sementara korban meninggal dunia sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjungpinang, Kepri. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved