Istri di Bintan Curiga Suaminya Tak Pulang dari Kebun hingga Malam, Ternyata sudah Tak Bernyawa

Mapiasek, pria paruh baya di Bintan ditemukan tak bernyawa di area perkebunan di Kampung Tunas Baru, Bintan Timur, Minggu (26/10) malam

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok.Warga Bintan untuk Tribun Batam
EVAKUASI JENAZAH - Polisi melakukan evakuasi jenazah Mapiasek (58), pria paruh baya di Bintan yang ditemukan tewas di area perkebunan di Kampung Tunas Baru RT 003/RW 003, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Minggu (26/10/2025) malam. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria paruh baya di Bintan, Kepri, bernama Mapiasek (58), ditemukan tak bernyawa di area perkebunan di Kampung Tunas Baru RT 003/RW 003, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/10/2025), sekira pukul 21.45 WIB.

Korban pertama kali ditemukan warga sekitar bernama Winardi.

Kala itu, dia diminta tolong istri Mapiasek untuk mencari korban.

"Awalnya saya dihubungi istri korban. Dia meminta tolong mengecek suaminya yang sejak pagi berada di kebun membersihkan kebun," kata Winardi, Senin (27/10/2025).

Tak sendirian, dia mengajak tetangganya Endri untuk sama-sama mengecek ke area kebun.

Keduanya sempat mengecek di rumah kedua korban dekat kebun, namun tidak menemukan korban saat itu.

Winardi sempat mendobrak pintu dan melakukan pengecekan, namun rumah dalam keadaan kosong dan gelap.

Mereka lalu menuju ke lokasi perkebunan. Korban ditemukan berjarak sekitar 50 meter dari rumah itu.

Setelah menyusuri perkebunan, mereka akhirnya menemukan korban terbaring di tanah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Saya langsung hubungi Ketua RT dan melaporkan hal ini ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Lengkuas," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Daeng Salamun mengatakan, setelah menerima laporan, piket pelayanan SPKT I, Unit Reskrim, dan Unit Intelkam Polsek Bintan Timur lalu mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Sekira pukul 23.00 WIB, ambulans RSUD Bintan Kijang tiba di lokasi  Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Kijang untuk dilakukan pemeriksaan visum lebih lanjut," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

"Perkiraan mayat sudah lebih dari 8-12 jam meninggal," ujarnya. 

Keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Diduga korban meninggal dunia karena memiliki riwayat sakit Jantung," katanya.

Jenazah rencananya akan dimakamkan pada Senin ini, sekitar pukul 16.30 WIB di TPU KM 20 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved