KEBAKARAN DI KARIMUN

Kebakaran di Karimun Bikin Listrik Pulau Parit Padam Total, PLN Kirim 4 Mesin Kecil Buat Sementara

Manajemen PLN Karimun mengirimkan 4 unit mesin kecil untuk sementara setelah kebakaran menghanguskan bangunan PLN di Desa Parit, Selasa (28/10/2025).

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Fairoz Zamani
KEBAKARAN DI KARIMUN - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Balai Karimun mengirim 4 mesin kecil sebagai alternatif sementara ke Pulau Parit, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (29/11/2025). Mobilisasi mesin pembangkit ini setelah kebakaran yang menghanguskan bangunan PLN di Desa Parit, Kecamatan Selat Gelam, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Manajemen PLN Karimun memberikan alternatif selama perbaikan listrik di Desa Parit, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, Provinsi  Kepulauan Riau (Kepri).

Kebakaran di Karimun sebelumnya menimpa bangunan PLN di Desa Parit, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (28/10) malam. 

Zaki, seorang warga Karimun mengungkap jika sebelum kejadian,aliran listik di rumah warga mengalami hidup mati beberapa kali sesudah mahgrib. 

Warga berusaha memadamkan api dengan bantuan mesin pompa air genset. 

Sementara itu kondisi api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Penyebab kebakaran belum bisa di pastikan. 

Namun dampak dari kebakaran di Karimun ini membuat listrik di Desa Parit padam total. 

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Balai Karimun, Ahmad Subhan Hadi, menyampaikan bahwa aliran listrik secepatnya akan segera pulih di Pulau Parit.

"Saat ini kami sudah memesan 2 mesin dari Pekanbaru dan sekarang sudah berada di Pelabuhan Dumai," ucap Ahmad kepada TribunBatam.id, Rabu (29/10/2025).

Ahmad Subhan Hadi mengungkap, estimasi penyampaian memakan waktu 2 hingga 3 hari ke Pulau Parit Kabupaten Karimun.

Untuk alternatif sementara PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Balai Karimun mengirimkan 4 unit mesin kecil dengan menggunakan kapal pompong ke Pulau Parit Kabupaten Karimun.

"Kalau mesin ini kami kirim buat kantor kantor di pagi hari dan buat masjid di malam hari. Bagi yang ingin narik aliran listrik buat lampu sekitar kami persilakan," tambahnya.

Ahmad Subhan Hadi mengatakan mesin yang berada di Pulau Parit masih bisa digunakan.

Namun kondisi bangunan sudah hancur ketika kebakaran sehingga perencanaan hari ini adalah perbaikan fisik bangunan.

"Kendala kami saat ini adalah mesin ini bergetar apabila dipaksa bisa berbahaya karena sudah rapuh terbakar," ungkapnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved