Kebakaran di Batam

Kebakaran di Batam Hanguskan Mess di Sagulung, Herman Hanya Temui Puing Setelah Pulang Kerja

Herman hanya bisa melihat messnya tinggal puing dalam kebakaran di Kaveling Bukit Melati, Kelurahan Sei Pelunggut, Sagulung, Rabu (3/9).

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KEBAKARAN DI BATAM - Lokasi kebakaran di Kavling Bukit Melati Blok I, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (3/9/2025).  

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sisa-sisa puing bangunan yang hangus dalam kebakaran di Batam masih mengepulkan asap tipis di Kaveling Bukit Melati Blok I, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (3/9/2025). 

Bau kayu hangus bercampur plastik imbas kebakaran di Batam itu masih menyeruak di hidung. 

Di tengah reruntuhan sisa kebakaran di Batam itu, Herman, seorang perantau asal Nusa Tenggara Barat (NTB), berdiri diatas reruntuhan sembari mengevakuasi barang yang masih bisa digunakan.

Pria 50 tahun itu masih mengenakan seragam wearpack kerjanya berwarna abu-abu. 

Sesekali matanya menatap ke arah bekas bangunan mess karyawan tempat ia berteduh selama beberapa tahun terakhir. 

Kini, hanya tersisa arang dan rangka kayu yang roboh.

"Tadi saya tahunya, dikabarin kawan lewat WhatsApp, mess kebakaran pas istirahat siang. Saya buru-buru izin dari kerja, sampai sini udah habis semua," ujar Herman.

 

Salah satu penghuni mess yang terdampak, Herman
Salah satu penghuni mess yang terdampak, Herman (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

 

Pekerja galangan kapal di Batam ini tinggal di unit paling kanan bangunan semi permanen itu. 

Saat kebakaran terjadi, ia sedang bekerja.

Ia hanya bisa pasrah melihat tempat tinggalnya rata dengan tanah.

"Kalau kerugian saya nggak banyak, paling baju-baju sama wearpack kerja. Kalau kawan-kawan banyak, ada motor juga," tambahnya.

Beruntung, sebagian dokumen penting miliknya masih selamat. 

Ia sengaja menyimpan surat-surat asli di antara lipatan pakaian, bamun, BPKB motor miliknya ikut hangus sebagian.

Untuk malam ini, Herman mengaku akan menumpang di rumah rekannya, sembari menunggu solusi dari perusahaan tempat ia bekerja.

"Saya enggak tahu apa penyebabnya. Biasanya pukul lima subuh saya sudah berangkat kerja. Sebelum pergi, saya sudah matikan listrik. Katanya api dari mess tengah, jadi punya kawan-kawan lain," tuturnya.

Sementara Sekretaris Lurah Sei Pelunggut, Syahrudin yang turun langsung ke lokasi bersama Ketua RW 06, Robinson Hasibuan, mengatakan pihaknya masih mendata jumlah rumah dan penghuni terdampak.

"Kami data terlebih dahulu. Kalau posko belum ada, mungkin sementara diungsikan ke rumah warga sekitar. Karena kan mereka ini memang domisili di sini," jelas Syahrudin.

Sebagai informasi, kebakaran di Batam terjadi sekira pukul 12.00 WIB.

Api diketahui bermula dari unit mess tengah. 

Dengan cepat, kobaran api merembet ke dua unit lain, serta menghanguskan tiga rumah dan satu sepeda motor. 

Warga bersama pelajar SMK yang dekat dengan lokasi kejadian sempat berjibaku memadamkan api sebelum damkar tiba untuk membantu proses pendinginan. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved