HONORER PEMKO BATAM DIHAJAR ISTRI POLISI

Masih Trauma, Honorer Pemko Batam Izin Tak Ngantor Usai Dihajar Oknum Ibu Bhayangkari

KP, honorer Pemko Batam memilih istirahat di rumah sementara waktu usai dihajar FB, oknum Ibu Bhayangkari di Alun-alun Engku Putri

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Istimewa
DIHAJAR - Honorer Pemko Batam dihajar seorang wanita di Alun-alun Engku Putri Batam Centre, Kota Batam, Rabu (10/9/2025). Pasca kejadian itu, korban izin tak masuk kantor Kamis (11/9/2025) ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - KP (24), honorer Pemerintah Kota Batam (Pemko Batam), tak masuk kantor hari ini, Kamis (11/9/2025).

Ia masih trauma, dan badannya masih sakit setelah dihajar oleh FB, oknum Ibu Bhayangkari Polda Kepri, Rabu (10/9/2025) lalu, di dekat Alun-alun Engku Putri Batam Centre.

KP mengungkap, ia memilih istirahat di rumah sementara waktu.

"Saya sudah izin ke pimpinan tidak masuk kantor karena sakit. Kemarin selain dijambak, pelaku juga sempat melakukan pemukulan," kata KP kepada Tribunbatam.id, Kamis (11/9/2025).

Ia mengaku, meski dirinya tidak melawan, namun oknum istri polisi itu terus membabi buta memukul dan menjambak rambutnya.

"Saya minta tolong sama kawan-kawan dan saat itu banyak yang bantu, tapi pelaku terus melakukan pemukulan," kata KP.

Ia melanjutkan, dua teman pelaku yakni satu laki-laki dan satu perempuan, ikut mengusir kawan-kawannya yang hendak melerai saat itu dan melarang mengambil foto dan video.

Baca juga: Honorer Pemko Batam Dihajar Oknum Istri Polisi di Dekat Alun-alun, Rambutnya Dijambak

"Untung kawan-kawan saya ada yang videoin, tapi teman pelaku terus melarang sambil menunjuk-nunjuk. Mereka (teman FB) memang tidak ikut memukul," ujarnya.

Video terkait penganiayaan KP, honorer Pemko Batam ini pun viral di media sosial.

Sebelumnya diberitakan, seorang honorer Pemko Batam berinisial KP (24) menjadi korban penganiayaan di depan Alun-alun Engku Putri, oleh seorang wanita yang diketahui merupakan ibu Bhayangkari, Rabu (10/9/2025). 

Korban dianiaya seorang perempuan yang diketahui berinisial FB, yang juga merupakan teman lama Korban.

KP mengatakan, kronologis kejadian bermula ketika dua orang tak dikenal mendatangi ruang kerja KP di kantor Pemko Batam sekitar pukul 09.56 WIB. 

Keduanya meminta KP untuk keluar, karena ada seseorang yang menunggunya di dekat Alun-alun.

“Saya turun, lalu bertemu dengan pelaku. Saat itu dia langsung memaki saya. Saya hanya diam, tapi tiba-tiba dia menjambak rambut, mendorong, bahkan menyeret saya hingga jatuh,” kata KP kepada TribunBatam.id, Kamis (11/9/2025).

Korban yang saat itu mengenakan seragam hitam putih sempat ditolong rekan kerjanya. Namun pelaku terus melancarkan serangan secara membabi buta, hingga dirinya mengalami beberapa luka dan rambutnya banyak tercabut.

KP menduga, motif kekerasan ini berkaitan dengan masalah rumah tangga pelaku pada tahun 2022 lalu.

Saat itu, suami pelaku pernah meminta bantuan KP untuk mengungkap kejanggalan dalam rumah tangganya.

“Waktu itu saya jujur bilang ke suaminya soal kelakuan pelaku. Sejak itu mereka sering bertengkar, dan pelaku sering mencari saya dan memaki saya setiap kali jumpa,” kata KP.

KP juga mengaku dirinya sudah beberapa kali menerima ancaman dari FB, namun tidak pernah ditanggapi. 

Atas kejadian Rabu lalu, KP membuat laporan ke Polsek Batam Kota, dan berharap proses hukum bisa berjalan dengan baik.

Pengakuan KP, pelaku merupakan istri polisi aktif yang saat ini bertugas di Polda Kepri.

"Saya juga sering diancam oleh pelaku membawa institusi polisi," kata KP.

Sementara mengenai kejadian tersebut, Kapolsek Batam Kota Kompol Anak Agung Made Winarta melalui Kanit Reskrim Iptu Bobi membenarkan adanya laporan tersebut.

“Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Iptu Bobi. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved