SAMPAH DI BATAM
Sagulung Batam Darurat Sampah, Warga Keluhkan TPS hingga Pengangkutan Sampah Tak Maksimal
Sagulung darurat sampah, hampir di setiap penjuru ada sampah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecamatan Sagulung, Kota Batam, darurat sampah. Hampir di setiap penjuru ada sampah.
Hal ini dikarenakan tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Sagulung yang membuat warga akhirnya membuang sampah di sembarang tempat.
"Pokoknya sekarang ini kalau ada tumpukan sampah sedikit, pasti beberapa hari ke depan sampah di lokasi tersebut akan banyak," kata Lasron, warga Sagulung, Jumat (19/9/2025).
Lasron mengatakan, wilayah Sagulung khususnya dari perumahan, pengangkutan sampah dilakukan dua kali dalam seminggu. Sementara sampah rumah tangga hampir tiap hari ada.
"Jadi sebelum petugas sampah datang, warga sudah tidak nyaman lagi, dan akhirnya membawa sampah saat keluar rumah. Saat bertemu ada tumpukan sampah, tinggal buang di situ saja," ujarnya.
Terpisah, Tina, warga Sei Lekop mengatakan, saat ini pengambilan sampah dari perumahan tidak maksimal. Kadang hanya sekali dalam seminggu. Otomatis sampah di depan rumah menumpuk.
"Kita sebenarnya mau antar ke TPS, tapi sekarang ini TPS-nya pun kita tidak tahu dimana lokasinya. Ya sudahlah, dimana sampah ada, di situ saja kita buang," kata Tina.
Ia mengakui sejak TPS di Simpang Nato dan Letter S Sagulung dipindahkan, warga sudah mulai membuang sampah di pinggir jalan.
"Kita serba salah juga, kalau kita menunggu petugas sampah datang, kadang hanya sekali seminggu. Kadang tidak semua sampah bisa diangkut," katanya.
Biasanya kata Tina, sampah yang tidak dimasukkan ke dalam kantong plastik tidak bakal diambil oleh petugas sampah.
"Jadi yang sering terjadi, kita punya tong sampah, kebetulan plastiknya sudah sobek jadi sampahnya tidak di dalam plastik lagi, otomatis ditinggal oleh tukang sampah. Jadi ini yang kita kumpulkan kembali lalu kita buang. Karena tidak mungkin menunggu sampai Minggu depan," kata Tina.
Man, warga Seroja juga mengatakan, sepanjang jalan menuju pemukiman mereka menjadi lokasi pembuangan sampah liar. Karena lokasi tersebut jauh dari rumah warga.
"Tidak ada warga yang lihat, makanya sepanjang jalan tersebut penuh sampah, biasanya dibuang oleh pekerja sambil lewat. Warga sekitar juga ada yang buang di sana. Mungkin mereka juga tidak tahan bau sampah di depan rumah," kata Man.
Sementara mengenai kondisi sampah ini, Camat Sagulung Harfie mengatakan, saat ini untuk TPS tinggal satu di daerah Sei Binti.
"Saya sedang koordinasi dengan Bina Marga untuk meminjam alat untuk merapikan TPS yang ada di lokasi," kata Harfie.
Sementara untuk penambahan TPS di Sagulung, Harfie mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BP Batam untuk pengadaan lahan sebagai lokasi TPS. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Bau, Sampah Berserakan di Tepi Jalan Batam Dekat Puskesmas Kampung Jabi Bikin Resah Warga |
![]() |
---|
Capaian Retribusi Sampah di Batam Baru 38 Persen, Walikota Siapkan Jurus Baru Kejar Target Rp 60 M |
![]() |
---|
Sampah Masih Jadi Masalah Serius di Batam, Amsakar Kumpulkan Semua Petugas Kebersihan |
![]() |
---|
Warga Batam Keluhkan Sampah Lama Diangkut hingga 2 Minggu: Sampai Jadi Belatung |
![]() |
---|
Retribusi Sampah di Batam 2025 Jauh dari Target, Baru Capai Rp18,4 Miliar hingga Juli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.