BP BATAM

Lahan Terbatas, BP Batam Dorong Pembangunan Vertikal, Tak Lagi Melebar ke Samping

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan paradigma pembangunan di Batam tidak lagi bisa mengandalkan perluasan horizontal, tetapi pola vertikal

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
COFFEE MORNING - Kepala BP Batam Amsakar Achmad didampingi Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra saat coffee morning bersama awak media di Kopi Boemi Batam Centre, Selasa (7/10/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sikapi keterbatasan lahan di Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam ubah arah pembangunan dengan konsep vertikal.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan paradigma pembangunan di Batam tidak lagi bisa mengandalkan perluasan horizontal.

“Batam kini memasuki fase di mana pembangunan tidak bisa lagi hanya melebar ke samping, tapi harus naik ke atas. Pola vertikal adalah keniscayaan,” ujar Amsakar dalam acara Coffee Morning bersama media, Selasa (7/10/2025).

Amsakar mengatakan, saat ini BP Batam tengah memetakan sekitar 160 hektare lahan potensial di luar kawasan lindung untuk dijadikan pusat pertumbuhan baru. 

Area-area ini akan dikembangkan secara selektif dengan mempertimbangkan nilai ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

“Kawasan-kawasan ini akan dikelola secara bijak agar memberi nilai ekonomi tinggi, tapi tetap menjaga keseimbangan lingkungan,” kata pria yang menggantikan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam itu.

Amsakar juga menjelaskan, tidak hanya soal bangunan vertikal, BP Batam juga menaruh perhatian besar pada efisiensi tata kawasan, termasuk sistem perparkiran. 

Amsakar menyebut pengelolaan parkir yang baik merupakan bagian dari identitas kota modern.

“Parkir yang tertata baik adalah bagian dari wajah kota. Kita ingin tata ruang Batam ke depan mengedepankan keteraturan dan kenyamanan,” kata Amsakar.

BP Batam akan mendorong penerapan sistem parkir terpusat yang menyatu dengan bangunan utama, mengikuti tren kota-kota besar dunia.

“Konsepnya bukan lagi parkir tersebar, melainkan terpusat dan melingkar di dalam area bangunan. Itu efisien dan estetis,” tambah Amsakar.

Sejalan dengan arah pembangunan vertikal dan efisiensi kawasan, BP Batam menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam setiap pengembangan. 

Prinsip pemanfaatan lahan secara maksimal akan tetap dibarengi dengan tanggung jawab ekologis.

“Setiap meter lahan harus bernilai tambah. Dengan pengelolaan yang tepat, Batam akan tetap tumbuh meski ruangnya terbatas,” kata Amsakar.

Langkah BP Batam ini menjadi bagian dari visi besar menjadikan Batam sebagai kota industri, investasi, dan jasa yang modern, tertata, serta berkelanjutan. 

Pembangunan vertikal bukan hanya solusi atas keterbatasan lahan, tetapi juga simbol kesiapan Batam menghadapi tantangan masa depan. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved