PROGRAM MBG
Menu Dendeng Diduga Picu 235 Siswa MAN 2 Batam Alami Diare Usai Santap MBG di Sekolah
Sebanyak 235 siswa MAN 2 Batam alami diare usai santap MBG, Selasa (11/11). Kejadian ini diduga dipicu menu dendeng yang disajikan hari itu
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ringkasan Berita:
- Sebanyak 235 siswa MAN 2 Batam alami diare usai santap MBG pada Selasa (11/11) siang
- Keluhan rata-rata muncul pada malam hari sekira pukul 19.00-20.00 WIB
- Menu dendeng diduga menjadi pemicu, meski pihak sekolah menegaskan kesimpulan resmi masih menunggu hasil observasi dinas kesehatan
- Dapur SPPG Bengkong Laut 2 dihentikan sementara untuk evaluasi
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 235 siswa Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 2 Batam, mengalami diare setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pada Selasa (11/11/2025).
Sakit perut yang dialami para siswa itu muncul pada malam harinya, yakni sekira pukul 19:00 WIB.
Kepala Sekolah MAN 2 Batam, Ernawati mengatakan, dari 648 anak didiknya, ada sekitar 235 siswa yang mengalami keluhan yang sama
"MBG itu dibagikan pada pukul 12 siang. Kami dapat informasi, bahwasanya sakit baru muncul saat mereka berada di rumah, sekitar pukul 19.00 hingga 20.00 WIB. Tiga anak dibawa ke UGD. Dua ke Elisabeth, satu ke Klinik Nagoya. Setelah diberi obat, diperbolehkan pulang," ujar Ernawati saat ditemui di sekolah yang berlokasi di Bengkong Laut itu pada Jumat (14/11/2025).
Keesokan harinya Rabu (12/11/2025), sekolah mendata ada 235 siswa tidak hadir. Saat dicek ke orang tua, seluruhnya mengaku anak mereka masih sakit perut.
Sebagian siswa tetap datang meski dalam kondisi lemas dirawat di UKS.
"Setelah diberi obat, orang tua kami minta menjemput anaknya (di sekolah)," ujarnya.
Melihat jumlah laporan yang cukup banyak, tim MBG, Puskesmas Tanjung Buntung, Kapolsek Bengkong, dan BIN kemudian datang ke sekolah melakukan pengecekan.
"Anak didik kami kan keseluruhan ada 648, kenanya cuma 235. Artinya sepertiga dari mereka itu kena diare," ujarnya.
Terkait menu yang dibagikan hari itu, Ernawati menyebutkan hidangan terdiri dari dendeng, tahu goreng, timun, dan jeruk.
Terkait dugaan penyebabnya, Ernawati mengaku mendapat keterangan dari dokter bahwa keluhan muncul usai siswa mengonsumsi daging.
"Kalau ditanya ibu dokter kemarin, indikasinya mereka makan daging dendeng. Dendeng ini enak kok. Ada anak yang makan dua porsinya, ada yang tiga. Pas malamnya baru melilit,” katanya.
Ia mengungkapkan makanan berbahan daging pernah menimbulkan kasus kecil sebelumnya.
"Kalau di rendang tidak apa-apa. Kalau di anak oke. Tapi kalau ini kena satu kemarin menu di black pepper. Satu lagi ini di dendeng," ungkapnya.
Menurutnya, teknik pengolahan daging bisa menjadi faktor pemicu gangguan pencernaan.
"Menurut ilmu saya, faham saya sebagai ibu. Kalau memasak daging itu jika sudah di dalam freezer, langsung dikasih air. Itu biasanya bakterinya lengket di sana. Tapi kalau misalnya dibiarkan saja dulu beberapa jam, sudah keluar itu es-esnya, itu biasanya tidak ada bakterinya lagi," tutur Ernawati.
Namun ia menegaskan dugaan itu masih bersifat awal dan bukan kesimpulan resmi.
Ernawati menolak istilah "keracunan", namun mengakui gejala diare dialami siswa.
"Dokter bilang keracunan itu indikasinya salah satunya mencret, mual, muntah, sakit kepala, gitu kan. Ini cuma salah satu. Berarti kalau salah satu indikasi atau dugaan keracunan, kalau itu setuju saya kalimatnya. Tapi kalau kalimatnya keracunan, saya tidak setuju. Itu saja," tegasnya.
Ia mengonfirmasi Dapur SPPG Bengkong Laut 2 dihentikan sementara sejak Kamis (13/11/2025) untuk evaluasi.
Ia melanjutkan, menu dendeng disebut baru pertama muncul sejak MBG berjalan pada 16 Juli 2025 di sekolah itu.
"Yang jelas, kami menunggu hasil observasi resmi dinas kesehatan," tuturnya.
Informasi yang didapat, Dapur SPPG yang salah satunya membawahi MAN 2 Batam ini mendistribusikan MBG setidaknya ke 14 sekolah di Kecamatan Bengkong.
(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
| Ratusan Siswa MAN 2 Batam Diare Usai Santap MBG, Distribusi Makanan Disetop Sementara |
|
|---|
| Sekda Bintan Datangi SPPG Sei Lekop, Pastikan Kualitas Program MBG Setelah Temuan Ulat di Beras |
|
|---|
| Temuan Ulat Dalam Beras Program MBG di Bintan, SPPG Sei Lekop Segera Ganti Beras Harumas |
|
|---|
| Sejumlah Dapur MBG Berhenti Beroperasi Karena Dana dari Pusat Mulai Tersendat |
|
|---|
| Sekolah di Bintan Ini Ogah Terima Program MBG, dr Horas: Dengan Berat Kami Menolak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Kepsek-MAN-2-Batam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.