PDIP Kepri Gelar Konferda dan Konfercab, Soerya Respationo Dorong Konsolidasi Menuju Kemenangan 2029

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau (PDI P Kepri) menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Aston Pelita, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (16/11/2025).

Konferda dan Konfercab PDI P Kepri itu diikuti sejumlah perwakilan pengurus dari Kota Tanjungpinang, Kota Batam dan Kabupaten Karimun.

Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo dalam sambutannya menegaskan Konferda dan Konfercab menjadi momentum pergantian kepengurusan sekaligus ajang konsolidasi besar menuju Pemilu 2029.

Soerya Respationo juga mengatakan jika fase penting yang menandai berakhirnya masa bakti pengurus 2020–2025. 

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan atas dukungan selama masa kepemimpinannya.

“Konferda dan Konfercab ini berarti masa kepengurusan akan segera demisioner. Saya menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf apabila ada kekurangan selama memimpin PDIP Kepri,” kata Soerya Respationo.

Soerya berharap kepengurusan baru mampu membawa PDIP menjadi partai yang semakin disiplin, solid secara ideologi, dan mampu menjawab tantangan politik modern.

Dalam kesempatan itu juga Soerya mengajak para kader menjadikan Konferda dan Konfercab sebagai titik balik untuk memperkuat komitmen partai.

Terutama dalam mengokohkan PDIP sebagai pelopor maritim, pejuang kesejahteraan rakyat, serta penjaga nilai-nilai Pancasila di bumi segantang lada.

Konferda ini, kata Soerya Respationo, bukan hanya forum administrasi rutin.

Tetapi ebih dari itu, merupakan ruang refleksi dan evaluasi arah perjuangan PDIP Kepri ke depan.

“Pertemuan ini adalah momentum mengokohkan organisasi dan komitmen seluruh kader dalam menghadirkan politik untuk rakyat,” tegas Soerya.

Dia menekankan pentingnya kehadiran partai di tengah masyarakat, terutama menghadapi dinamika politik dan tantangan pembangunan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Soerya mengingatkan kembali pesan Bung Karno mengenai konsep Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. 

Menurutnya, ajaran ini relevan untuk memperkuat daya saing bangsa, termasuk Kepri yang memiliki posisi strategis secara geostrategis.