Lahan Kosong di Kantor Camat Singkep Barat Lingga Penuh Cabai, Panen Perdana Memuaskan

Lahan Kantor Camat Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, dipenuhi cabai rawit, melakukan panen perdana

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Istimewa untuk Tribunbatam.id
PANEN CABAI DI LINGGA - Pegawai Staf dan PKK saat melakukan panen cabai rawit di kebun Kantor Camat Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Halaman Kantor Camat Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tampak berbeda, Selasa (30/9/2025) pagi.

Deretan pot berisi tanaman cabai rawit yang hijau dan rimbun terlihat berjajar rapi.

Di sela-sela daunnya, beberapa cabai berwarna merah menyala tampak menggantung, menandakan waktu panen telah tiba.

Warna hijau cabai pun tak luput dari perhatian untuk dipetik.

Satu per satu pegawai kecamatan bersama Tim Penggerak PKK turun langsung memetik cabai.

Dengan hati-hati mereka merunduk, meraih tangkai cabai, lalu memutuskannya dari batang.

Dalam sekejap, keranjang-keranjang kecil mulai terisi cabai segar, hasil kerja keras beberapa bulan terakhir.

Tawa ringan sesekali terdengar, menambah semarak suasana panen perdana ini.

Dari sekitar 250 pot cabai rawit yang ditanam, terkumpul hasil panen mencapai 22 kilogram 4 ons.

Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik, menjelaskan keberhasilan panen ini merupakan kerja keras dari tim yang selalu melakukan perawatan.

“Program ini melibatkan seluruh ASN di lingkungan kecamatan. Setiap ASN diwajibkan menanam lima pot cabai, baik di area kantor maupun lahan kosong yang tersedia,” jelas Febrizal.

Ia menyebutkan, hasil panen perdana ini tidak akan dijual, melainkan dibagikan kepada pegawai, staf kecamatan, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar.

Lebih dari itu, panen perdana ini diharapkan mampu memberi dorongan bagi masyarakat untuk ikut menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing.

Selain untuk kebutuhan konsumsi, gerakan tanam cabai ini juga dimaksudkan sebagai langkah kecil dalam menekan inflasi kebutuhan pokok, terutama harga cabai rawit yang kerap melonjak di pasaran.

Dengan memanfaatkan lahan sempit secara kreatif, masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

“Kami berharap gerakan sederhana ini bisa menjadi contoh bahwa menjaga ketahanan pangan bisa dilakukan mulai dari rumah. Dari lahan kosong yang dulunya tak terpakai, kini kita bisa menghasilkan panen yang bermanfaat,” tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved