KEBAKARAN DI NATUNA
Kebakaran di Natuna Hanguskan Bangunan di Sedanau, Disdamkar Dorong Pengadaan Pos Damkar di Pulau
Kebakaran di Natuna yang menghanguskan sejumlah bangunan di Sedanau pda Sabtu (13/9/2025) dini hari jadi bahan evaluasi Pemkab Natuna.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kebakaran di Natuna yang menghanguskan sejumlah bangunan di Pelantar Laut, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Sabtu (13/9/2025) dini hari, menjadi peringatan serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
Setelah kebakaran di Natuna itu terjadi, sejumlah kecamatan pulau-pulau di luar Bunguran Besar, belum memiliki pos pelayanan pemadam kebakaran.
Kondisi ini membuat penanganan kebakaran di Natuna khususnya Sedanau memakan waktu lama, dan berisiko menimbulkan kerugian lebih besar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Natuna, Syawal, menegaskan pengadaan pos pemadam kebakaran di kecamatan antar pulau kini menjadi prioritas.
“Peristiwa di Sedanau menjadi alasan utama kenapa pos pemadam di luar Bunguran Besar harus segera ada. Warga di pulau-pulau yang padat penduduk seperti Sedanau, Midai, dan Serasan sangat butuh layanan cepat dan kita prioritaskan dalam usulan APBD-P,” ujarnya saat dijumpai, Senin (15/9/2025).
Syawal menjelaskan, rencana pembangunan pos pemadam sebenarnya sudah diajukan sejak 2024.
Namun, karena adanya efisiensi anggaran, program itu belum bisa terealisasi tahun ini.
Kini, pihaknya bersama DPRD Natuna kembali mendorong agar pembangunan pos damkar masuk dalam APBD Perubahan 2025 atau paling lambat 2026 mendatang.
“Pos pelayanan nanti tidak hanya bangunan, tapi juga lengkap dengan peralatan, pipa portabel, kendaraan roda tiga, pompa apung, dan petugas yang siaga di lapangan,” tambahnya.
Untuk antisipasi jangka pendek, Disdamkarmat akan menggeser pipa portabel ke Sedanau, sebagai solusi darurat sementara waktu.
“Kita ingin memastikan jika terjadi kebakaran lagi, penanganannya bisa lebih cepat sebelum kerugian semakin besar,” jelas Syawal.
Langkah ini disambut baik oleh warga Sedanau. Mereka berharap pemerintah segera menghadirkan armada dan personel damkar yang siap siaga di wilayah mereka.
“Kebakaran kemarin bikin kami panik. Api cepat membesar karena bantuan datang terlambat dan peralatan tak memadai. Kalau ada pos damkar di sini kan jadi lebih cepat ditangani,” ujar Bahari, warga Sedanau.
Dengan adanya pos pelayanan damkar di pulau-pulau, pemerintah berharap dapat meminimalisir dampak kebakaran yang kerap mengancam. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)
Enam Fakta Kebakaran di Sedanau Natuna, Pemilik Toko Emas Dua Kali Jadi Korban |
![]() |
---|
Kebakaran di Sedanau Natuna Tinggalkan Trauma, Irwan Pemilik Toko Emas 2 Kali Jadi Korban |
![]() |
---|
Kebakaran di Sedanau Natuna, Polisi Sebut Dugaan Sementara Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Detik-detik kebakaran di Sedanau Natuna, Warga Bantu Padamkan Api Hingga Selamatkan Barang |
![]() |
---|
Lahan Dua Hektare di Air Kolek Natuna Terbakar, Damkar Butuh 2 Jam Padamkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.