WARGA NATUNA TEWAS SAAT MELAUT

Tragedi di Laut Kelanga, Seorang Pria di Natuna Tewas Tenggelam Saat Mencari Gurita

Warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, sempat digemparkan dengan kabar meninggalnya seorang pria saat mencari gurita.

TribunBatam/Dok.Warga
WARGA NATUNA TEWAS SAAT MELAUT - Warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membawa jenazah Toni (36) yang meninggal saat mencari gurita, Minggu (2/11/2025) sore. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) gempar dengan kabar meninggalnya seorang pria saat mencari gurita di perairan setempat, Minggu (2/11/2025) sore.

Korban diketahui bernama Toni (36), pria kelahiran Kelanga dengan alamat KTP di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.

Warga mengenalnya sebagai pekerja serabutan, yang sedang ikut mencari peruntungan di musim gurita atau duyek.

“Kemarin sore ramai di pelabuhan, ada warga sini meninggal tenggelam waktu cari duyek di laut, namanya Toni,” ujar Randi, warga Kelanga, kepada TribunBatam.id, Senin (3/11/2025).

Kepala Desa Kelanga, Asmuri, membenarkan kejadian nahas tersebut.

“Benar, sore kemarin ada warga meninggal tenggelam saat mencari gurita. Namanya Toni. KTP-nya Bandarsyah, tapi lahir dan besar di Kelanga. Beberapa waktu terakhir dia tinggal di sini, ikut mencari rezeki di laut,” ujarnya.

Menurut Asmuri, Toni sehari-hari bekerja serabutan.

Ia bahkan sempat bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran.

Saat musim gurita tiba seperti sekarang ini, ia ikut teman-temannya melaut untuk mencari penghasilan.

Biasanya, Toni pergi ke laut sekira pukul 8 pagi bersama temannya, Rudian.

"Biasanya mereka berdua memang sering cari gurita di laut Kelanga, dan warga dan nelayan lain juga ramai mencari gurita. Lokasi kejadian itu sekitar satu mil lah dari pelabuhan,” jelas Asmuri.

Namun, saat siang kondisi cuaca tiba-tiba memburuk.

Hujan deras dan angin kencang membuat suasana di laut mulai mengancam.

Temannya, Rudian, langsung kembali ke pompong untuk beristirahat.

“Pas sampai di pompong cuaca langsung memburuk hujan dan angin kencang. Sementara korban tak kunjung kembali. Jadi saat cuaca agak reda, temannya mulai khawatir dan minta bantuan nelayan lain untuk mencari,” tutur Asmuri.

Pencarian dilakukan oleh para nelayan mulai pukul 11.30 WIB.

Setelah sekitar dua jam pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam posisi tenggelam dan tak bernyawa sekira pukul 13.30 WIB.

“Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke pelabuhan Kelanga dan ditangani pihak kepolisian dari Polsek Bunguran Timur,” kata Asmuri.

Jenazah Toni kini disemayamkan di rumah orang tuanya di RT 01/RW 01, Taman Karya, Desa Kelanga(TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved