Percepat Layanan Transportasi Laut, Dua Kapal Roro Diproyeksikan Lintasi Natuna Mulai 2026

Layanan pelayaran ke dan dari Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan semakin kuat pada 2026 mendatang.

TribunBatam/Birri Fikrudin
TRANSPORTASI LAUT DI NATUNA - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Allazi, bicara soal wacana kementerian menambah armada Roro layani masyarakat di 2026. Foto dambil saat beradadi ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Layanan pelayaran dari Kabupaten Natuna termasuk keluar daerah Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan semakin kuat pada tahun 2026 mendatang. 

Dua Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 (BN-01) dan Bahtera Nusantara 03 (BN-03) rencananya mulai beroperasi dengan pola rute terintegrasi.

Sepanjang tahun 2025, konektivitas laut Natuna dilayani kapal Roro (Roll-on/Roll-off) BN-01 sebagai armada utama.

Namun mulai 2026, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan langkah baru.

Hadirnya KMP Bahtera Nusantara 03 untuk memperluas jangkauan sekaligus mempercepat waktu pelayanan transportasi laut di wilayah Natuna dan Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, Allazi, membenarkan adanya rencana tersebut.

“Ya, benar itu rencana dari Kementerian Perhubungan, khususnya melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Namun keputusan finalnya tetap kita tunggu dari kementerian,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Selasa (18/11/2025).

Ia menjelaskan, dua kapal roro itu nantinya akan berbagi peran dalam melayani konektivitas antar pulau, dan jalur penghubung antar provinsi.

“Sudah dibahas bahwa pada 2026 akan ada penambahan satu armada roro. Jadi akan ada dua kapal yang melayani rute dari dan ke Natuna, yakni BN-01 yang selama ini beroperasi, dan BN-03 yang menambah trayek melintasi Natuna,” katanya.

Terkait pembagian trayek, Allazi menyebut masih menunggu arahan pusat karena harus disesuaikan dengan kondisi anggaran dan kebutuhan layanan.

“Untuk trayek dua kapal ini kita masih menunggu keputusan lebih lanjut dari kementerian,” ujarnya.

Dari hasil rapat Dishub bersama UPTD dan pihak kementerian, wacana penambahan armada pada 2026 telah masuk dalam pembahasan.

Allazi berharap rencana itu tidak berubah.

“Kami berharap tidak ada perubahan dan tahun depan masyarakat bisa terlayani,” jelasnya.

Menurutnya, BN-01 dan BN-03 nantinya tidak berada pada lintasan yang sama.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved