Demo di Jakarta
Kapolri Sambangi Mako Brimob Kwitang setelah 4 Hari Didemo, Perintahkan Jangan Sampai Jebol
Jenderal Sigit memberikan apresiasi anggota Brimob yang selama empat hari terakhir terus menjaga markas dan menghadapi berbagai aksi kerusuhan.
TRIBUNBATAM.id - Unjuk rasa yang disertai pengerusakan fasilitas umum dan penjarahan terjadi di sejumlah daerah pada Sabtu (30/8/2025) dan Minggu (31/8/2025).
Pemicunya karena seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan meninggla dunia karena dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis kini sedang diadili yang dilakukan secara transparan.
Buntut insiden tersebut massa sempat melakukan protes keras di Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.
Setelah empat hari terjadi kericuhan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Mako Satuan Brimob Polda Metro Jaya, pada Senin (1/9/2025).
Jajaran Korps Brimob menyambut kedatangan Jenderal Listyo Sigit yang didampingi oleh Wakapolri, Dankorbrimob Polri, Kadiv Propam Polri, serta Kapolda Metro Jaya.
Jenderal Sigit memberikan apresiasi anggota Brimob yang selama empat hari terakhir sudah berjuang.
Terutama dalammenjaga markas dan menghadapi berbagai aksi kerusuhan di sekitar Mako Brimob.
Menurut Kapolri, Brimob sudah melakukan kesigapan meskipun dalam kondisi yang terbatas.
“Saya ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh. Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini,” ujar Kapolri.
Selain itu, Jenderal Sigit juga mengaku menghormati kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Kendati demikian, kebebasan berpendapat seharusnya tidak dilakukan dengan aksi pembakaran, penjarahan, dan penyerangan terhadap aparat.
“Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat, karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar, menjarah. Saya anggap itu pelanggaran pidana, karena telah membakar, menjarah hingga menyebabkan beberapa orang terluka” tegasnya.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Tembak Peluru Karet jika Perusuh Serang Markas atau Asrama Polisi
Kapolri: Pertahankan Markas Sebaik-baiknya, Haram Hukumnya Markas Jebol!
Dalam arahannya, Kapolri meminta jajaran Brimob untuk tetap siaga menjaga markas komando.
Jenderal Sigit menegaskan bahwa penggunaan kekuatan harus sesuai aturan yang berlaku, mulai dari ucapan verbal, penggunaan tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam bila situasi darurat mengancam keselamatan personel dan markas.
“Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol” kata Kapolri menekankan.
Jenderal Sigit juga mengingatkan anggota Brimob untuk bisa membedakan antara pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh.
Hak-hak pengunjuk rasa tetap dijamin, tetapi terhadap perusuh tidak ada toleransi.
Menutup sambutannya, Kapolri kembali memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras personel Brimob yang terus menjaga keamanan.
“Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade! Salam untuk keluarga,” tutup Kapolri.
Mako Brimob Kwitang
Mako Brimob Kwitang—Markas Komando Satuan Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat—baru-baru ini menjadi sorotan publik karena serangkaian aksi massa yang berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Kronologi Singkat:
Aksi massa terjadi sebagai buntut dari tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang diduga terlindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Pejompongan.
Massa kemudian mengarahkan protes ke Mako Brimob Kwitang, yang dianggap sebagai simbol institusi yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Terjadi kerusuhan, termasuk pelemparan molotov, pembakaran, dan penjarahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi markas tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada personel Brimob yang tetap siaga dan mempertahankan markas meski dalam kondisi terbatas.
Brimob diminta tetap siaga dan menggunakan kekuatan sesuai prosedur, dari peringatan verbal hingga peluru tajam jika keselamatan terancam.
Situasi di sekitar Mako sempat mencekam, dengan gas air mata masih tercium dan lampu jalan padam.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sambangi Mako Brimob Kwitang, Kapolri Minta Personel Tetap Siaga Jaga Markas Komando, Jangan Jebol!"
Momen Unik Bocah Jarah Jam Tangan Rp11,5 Miliar Milik Ahmad Sahroni, Polisi Datangi Rumahnya |
![]() |
---|
43 Polisi Terluka Saat Amankan Demo Dikunjungi Presiden Prabowo, Diberi Hadiahi Kenaikan Pangkat |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Bongkar Niat Terselubung di Balik Demo: Bukan Aspirasi, Tapi Rusuh Terorganisir |
![]() |
---|
Prabowo Bongkar Derita Polisi Korban Kerusuhan, Tangan Putus, Tempurung Kepala Diganti Titanium |
![]() |
---|
Reaksi Istri Eko Patrio setelah Rumahnya Dijarah Massa, Pernah Protes Suaminya Jadi Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.