PENEMUAN MAYAT 1 KELUARGA

Identitas 5 Mayat Terkubur di Bawah Pohon Nangka di Indramayu, 1 Keluarga Tewas Termasuk Bayi

Ketika diselidiki, ditemukan lima anggota keluarga Haji Sahroni (70) terkubur di belakang rumah.

Editor: Khistian Tauqid
TribunJabar.id/Eki Yulianto
SITUASI RUMAH KORBAN - Situasi terkini Selasa 2 September 2025 di rumah yang diduga jadi lokasi pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. 

TRIBUNBATAM.id - Lima mayat satu keluarga ditemukan di bawah pohon nangka di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025) malam.

Pihak kepolisian yang pertama kali menemukan kelima mayat tersebut berada satu lubang di halaman belakang rumahnya.

Penemuan mayat tersebut bermula ketika warga sekitar merasakan kejanggalan dalam aktivitas di rumah korban.

Apalagi dua hari sebelumnya terdapat dua mobil pikap yang lama berada di depan rumah.

Setelah itu, warga sekitar melaporkan kejanggalan tersebut ke pihak kepolisian yang langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika diselidiki, ditemukan lima anggota keluarga Haji Sahroni (70) terkubur di belakang rumah.

Tetangga korban, Sohib (42) langsung membeberkan identitas kelima korban tewas diduga akibat pembunuhan tersebut.

Identitas identitas korban tewas dikubur di bawah pohon nangka di Indramayu: 

  • Haji Sahroni (70), ayah
  • Budi (43), anak Haji Sahroni
  • Euis (37), menantu (istri Budi)
  • Ratu (7), cucu
  • Seorang bayi (sekitar 8 bulan), cucu
5 JENAZAH TERKUBUR - Suasana Senin (1/9/2025) malam di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat penemuan 5 jenazah di bawah pohon nangka. Kelima jenazah itu masih satu keluarga dari 3 generasi.
5 JENAZAH TERKUBUR - Suasana Senin (1/9/2025) malam di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat penemuan 5 jenazah di bawah pohon nangka. Kelima jenazah itu masih satu keluarga dari 3 generasi. (Dok. Warga)

Komunikasi dengan keluarga Sahroni mendadak terputus

“Awal mulanya, Ibu Ayu yang tetangga sebelah persis coba menghubungi Bu Euis."

"Mereka kan sering komunikasi, tapi sejak Kamis WA tidak dibalas."

"Beberapa hari tetap nggak ada respons, rumah juga terlihat sepi tanpa aktivitas,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Kecurigaan semakin menguat ketika Ibu Ayu bersama Ibu Ema, kerabat keluarga Sahroni, mendapati pintu rumah terkunci rapat dari dalam.

Warga pun berinisiatif mendobrak pintu pada Senin (1/9/2025) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

“Pas didobrak, rumahnya sepi tapi rapi, nggak berantakan."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved