PENEMBAKAN DIPLOMAT
Diplomat Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak, Baru 5 Bulan Tugas di Peru
Zetro Leonardo Purba yang sedang mengayuh sepeda mendadak terjatuh terkena peluru.
"Dia bahkan tidak bisa bahasa Spanyol, jadi bagaimana mungkin dia punya masalah?,” kata seorang kolega yang diwawancarai RPP, seperti dikutip dari La República.
Zetro Leonardo Purba diketahui bekerja sebagai kanselir muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima.
Ia baru beberapa bulan bertugas di Peru bersama keluarganya.
KBRI Peru melalui pernyataan resmi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Purba.
Dalam pesannya, Kementerian Luar Negeri Indonesia memohon doa agar almarhum diterima di sisi Tuhan serta memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa Zetro Purba adalah bagian penting dalam misi diplomatik Indonesia di Peru.
Polisi Peru Buru Pelaku
Hingga kini, polisi Peru masih memburu dua pelaku bersenjata yang terekam kamera CCTV.
Otoritas keamanan menyebut rekaman tersebut akan menjadi kunci untuk mengungkap kasus penembakan terhadap diplomat Indonesia yang telah mengguncang komunitas diplomatik di Lima.
Distrik Lince merupakan salah satu kawasan urban yang terletak di pusat kota Lima, ibu kota Peru.
Wilayah ini dikenal sebagai titik strategis karena berbatasan langsung dengan distrik penting seperti San Isidro, Jesús María, dan La Victoria.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Zetro Leonardo Purba, diplomat muda RI di Lima, Peru, yang tewas ditembak orang tak dikenal.
Dalam pernyataan video, Sugiono menyebut Zetro sebagai pegawai berdedikasi tinggi yang baru beberapa bulan bertugas di KBRI Lima.
Kementerian Luar Negeri tengah memproses pemulangan jenazah ke Indonesia dan telah menugaskan tim khusus untuk mengawal penyelidikan bersama Kepolisian Peru.
Dubes RI di Lima juga diminta aktif memantau perkembangan kasus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.