Istri TNI Cari Kepuasan Dengan Prajurit Muda, Tak Peduli Adik Leting Suami, Lokasi Favorit di Hotel

TRIBUNBATAM.id - Kasus perselingkuhan yang melibatkan anggota Persit Kodim di Sulawesi Tenggara dan seorang prajurit muda TNI menggemparkan internal kesatuan. Hubungan gelap itu bukan kejadian sesekali, melainkan berlangsung teratur, hampir setiap Minggu, di sebuah hotel kawasan Baruga, Kendari.

Perempuan berinisial HP, istri Serka MFB, diduga menjalin hubungan terlarang dengan Pratu RH, prajurit junior yang satu batalyon dengan suaminya. Keduanya bahkan disebut kerap melakukan hubungan badan hingga tiga kali setiap kali bertemu.

Kisah asmara terlarang tersebut bermula saat HP terlibat kegiatan gabungan antara Persit dan prajurit TNI menjelang serah terima jabatan komandan batalyon. Dalam tim tari gabungan itu, ia sering berinteraksi dengan Pratu RH.

Dari obrolan ringan dan saling membalas InstaStory, keduanya mulai saling tertarik. Pratu RH kemudian meminta nomor WhatsApp HP dan komunikasi intens pun terjalin lewat pesan pribadi.

Tak butuh waktu lama, percakapan itu berlanjut ke rencana pertemuan di hotel.

Pertemuan Pertama di Hotel Baruga

Pada Minggu, 6 Juli 2025, RH mengajak HP bertemu di sebuah hotel di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari. HP lalu meminta izin kepada suaminya dengan alasan ingin belanja ke Pasar Baruga.

Namun, bukannya ke pasar, ia langsung menemui RH di kamar hotel. Dari pemeriksaan internal, terungkap mereka melakukan hubungan badan hingga tiga kali dalam pertemuan tersebut.

Sejak itu, pertemuan rutin terjadi hampir tiap Minggu, di hotel yang sama. Dalam satu kunjungan, hubungan badan bisa berlangsung dua hingga tiga kali. Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada 7 September 2025.

Setiap kali akan bertemu RH, HP selalu memakai alasan yang sama: izin pergi ke pasar. RH pun secara aktif mengatur jadwal pertemuan melalui pesan WhatsApp. Mereka memilih hari libur sebagai momen aman karena suami HP sedang bertugas.

Sebagian saksi internal menyebut hubungan itu berjalan cukup lama dan tak terdeteksi karena keduanya berhati-hati.

Benih kecurigaan muncul ketika Serka MFB merasa istrinya mulai berubah sikap. HP disebut sering menjaga jarak dan lebih tertutup soal aktivitas hariannya.

Pada Minggu, 21 September 2025, MFB pulang ke rumah usai tugas. Saat HP sedang mandi, ia memeriksa ponsel istrinya. Dalam daftar panggilan dan pesan, ia menemukan nomor asing tanpa nama.

Rasa curiga membuatnya menelusuri nomor tersebut menggunakan aplikasi identifikasi. Hasilnya mengejutkan — nomor itu milik Pratu RH, adik letingnya sendiri.

Usai HP keluar dari kamar mandi, MFB menanyakan langsung, namun istrinya mengaku tak kenal nomor itu.

Laporan ke Atasan dan Pemeriksaan Internal

Pada apel malam hari itu juga, MFB melapor kepada komandan pleton (danton). Aduan itu berlanjut ke perwira seksi intelijen, lalu diteruskan ke wakil danyon hingga komandan batalyon.

Komandan batalyon langsung memerintahkan Pasi Intel untuk melakukan pendalaman dan memanggil saksi terkait.

Pada Minggu siang, 22 September 2025, MFB dimintai keterangan resmi (BAP). Beberapa jam kemudian, giliran Pratu RH dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Kasus ini kini ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari. Komandan Denpom, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, membenarkan penyelidikan dugaan asusila yang melibatkan oknum prajurit dan istri anggota TNI.

“Sudah dilakukan penahanan dan sekarang dalam proses penyidikan,” tegasnya.

Saat ditanya soal informasi bahwa pasangan terlarang itu sering bertemu di hotel Baruga, ia hanya menjawab, “Masih kami dalami," lanjutnya lagi.

Kasus ini berpotensi dijerat dengan pasal pelanggaran etik militer dan tindak asusila. HP juga terancam sanksi organisasi Persit. Pratu RH sementara ditahan dan diperiksa intensif.

Hingga kini, proses hukum masih terus berjalan dan hasil pemeriksaan lebih lanjut belum dipublikasikan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com