ALL IN NEWS

Tangisan Tim SAR Evakuasi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, 54 Tewas dan 5 Potongan Tubuh

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengaku memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny.

|
Editor: Khistian Tauqid
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
ANGKAT PUING - Proses evakuasi puing bangunan yang ambruk. Dua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny , Jumat (3/10/2025). Korban tewas yang sudah dievakuasi total sebanyak 54 orang dari puing-puing bangunan pada Senin (6/10/2025), siang. 

5. Mochammad Agus Ubaidillah (14) warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. 

6. Firman Nur (16), warga Tembok Lor Surabaya 

7. Muhammad Azka Ibadurrahman (13) warga Kenjeran, Surabaya 

8. Daul Milal (15) warga Sidokapasan Surabaya.

PONPES AMBRUK - Kondisi bangunan dua lantai yang ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Senin (29/8/2025) sore.
PONPES AMBRUK - Kondisi bangunan dua lantai yang ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Senin (29/8/2025) sore. (SURYAMALANG.COM/M TAUFIK)

Baca juga: Update Hari ke-7 Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 53 Tewas dan 5 Potongan Tubuh

75 Persen Puing Bangunan Diangkat

Sebelumnya, Bramantyo menegaskan proses evakuasi tetap dilanjut dan dimaksimalkan selama 24 jam hingga seluruh jenazah yang diduga tertimbun dinyatakan bersih.

“Kami akan tetap lanjutkan semaksimal mungkin jadi dalam arti kata mungkin akan kita perpanjang sampai dengan pelaksanaan kita yakinkan bahwa seluruh korban korban dari reruntuhan dapat kita temukan semaksimal mungkin,” terangnya.

Sejauh ini, puing-puing bangunan yang berhasil diangkat sebanyak 75 persen.

Petugas mengerahkan alat berat berupa eskavator dan breaker untuk proses evakuasi ini.

Hingga kini, puing-puing bangunan yang belum dimaksimalkan berada di sektor A2 atau sisi kanan bangunan, sebab pada bagian tersebut, terhubung dengan bangunan sekitar pondok yang tidak terdampak.

“Itu mungkin yang perlu kita pertimbangankan sehingga tidak justru menimbulkan permasalahan lebih lanjut" jelas Bramantyo.

"Kemungkinan bisa terjadi (roboh). Makanya kami tetap minta pertimbangan dari pihak ahlinya,” pungkasnya.

Tim SAR Nangis Evakuasi Korban

Anggota tim rescue 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Abdul Aziz, memberikan kesaksian mencekam momen mengevakuasi korban tewas.

Pria yang baru 13 bulan menjadi anggota tim Rescue Peleton 1 Damkar Kota Surabaya itu mengaku menembus celah sempit reruntuhan untuk menolong korban.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved