ALL IN NEWS

Tangisan Tim SAR Evakuasi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, 54 Tewas dan 5 Potongan Tubuh

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengaku memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny.

|
Editor: Khistian Tauqid
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
ANGKAT PUING - Proses evakuasi puing bangunan yang ambruk. Dua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny , Jumat (3/10/2025). Korban tewas yang sudah dievakuasi total sebanyak 54 orang dari puing-puing bangunan pada Senin (6/10/2025), siang. 

Usaha Aziz berbuah manis setelah berhasil mengevakuasi dua santri bernama Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang.

Aziz dibantu rekannya bernama Mas Neo merangkak masuk ke dalam celah beton sekitar pukul 16.30 WIB.

Aziz dan Neo kesulitan untuk bergerak bebas karena ruang geraknya terbatas serta harus menghadapi ancaman runtuhan susulan.

Ketika merangkak masuk ke dalam celah beton, Aziz mendengar teriakan seorang santri.

Aziz langsung menghampiri sumber suara dan akhirnya menemukan Haikal yang terjepit reruntuhan.

Tidak jauh dari posisi Haikal, terdapat Yusuf yang juga menanti pertolongan.

"Saya teriak di situ banyak suara rintihan. Sakit, tolong," kata Aziz dikutip dari Surya.

Dia berkata kondisi di dalam reruntuhan sangat memprihatinkan. Ada banyak suara rintihan korban. Bahkan, di depan Haikal ada jenazah dalam posisi sujud.

"Mungkin si Haikal ini ketakutan," ujar Aziz.

PENOLONG - Abdul Aziz, tim rescue Damkar Kota Surabaya yang menolong korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Ini sosoknya.
PENOLONG - Abdul Aziz, tim rescue Damkar Kota Surabaya yang menolong korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Ini sosoknya. (Istimewa)

Aziz mengatakan saat proses evakuasi Yusuf pada malam hari, ruang geraknya sedikit lebih baik.

Tubuh korban terjepit sehingga tim penyelamat harus membuat lubang di beton selama berjam-jam.

Menjelang Subuh, Aziz akhirnya berhasil menjangkau Yusuf. Aziz sempat sedih karena mengira Yusuf sudah meninggal. Namun, ternyata korban tidur.

"Mohon maaf, saya kira sudah meninggal karena tidur. Tidur sambil membawa Alquran dan kopiah," kata Aziz.

Aziz menangis dan menarik kepala Yusuf. Digoyang-goyangkannya kepala korban.

"Yusuf, Yusuf. Akhirnya dia kaget, 'Iya, Pak.' Sabar ya. Bentar lagi kamu keluar," ucap Aziz.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved