ALL IN NEWS

Dede Gagal Menipu Berujung Pembunuhan IRT di Jambi, Gondol Pajero Buat Memikat Wanita

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, mengungkap motif Dede merampok dan membunuh korban.

Editor: Khistian Tauqid
Syrillus Krisdianto
PEMBUNUHAN IRT DI JAMBI - Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar ungkap kasus perampokan yang menewaskan seorang wanita bernama Nindia Novrin di Jalan Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. 

Setelah itu barulah Dede terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.

Parahnya lagi, Dede juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.

“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek. 

Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.

Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.

“Dia bilang dirinya penipu ulung, bukan pembunuh. Tapi dari pengakuannya, dia memang menyiapkan modus dengan sangat halus,” ujarnya.

“Dia panik, lalu memukul berulang kali. Awalnya tiga kali, lalu enam kali, dan akhirnya tidak ingat lagi karena ketakutan. Setelah memastikan korban rubuh, pelaku mengikat pintu dengan kain gorden,” kata Helrawati.

Pelaku kemudian kabur membawa mobil korban dan meninggalkan sepatunya di lokasi karena panik.

“Dia berkacamata, katanya blur. Karena panik, dia meninggalkan sepatunya,” tambah Kapolsek.

Kesaksian Tetangga Korban

Tukijan, salah satu tetangga yang ikut mengevakuasi, menuturkan korban sempat dilarikan ke RS Siloam Jambi.

"Kami angkat sama-sama ke ambulans. Waktu itu masih ada napas, tapi tidak sadar," tutur Tukijan. Sayangnya, nyawa Nindia tak tertolong akibat luka parah yang dideritanya.

Sepasang sepatu yang tertinggal di teras menjadi bukti kuat kepanikan pelaku.

"Sampai jam delapan pagi itu, sepatunya masih di teras. Air putih juga masih ada," kata Tukijan. 

"Kemungkinan karena panik, pelaku lupa mengenakannya kembali saat melarikan diri," tambahnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved