PEMBUNUHAN DI JAMBI
Dede Pelaku Pembunuhan Sadis di Jambi Ternyata Butuh Validasi, Curi Pajero Biar Dibilang Sukses
Ia ditangkap di Palembang dirumah keaksihnya. Diketahui, usai melakukan aksi perampokan dan pembunuhan itu, pelaku kabur ke Palembang ke
TRIBUNBATAM.id, Jambi - Pelaku perampokan dan pembunuhan ibu muda di Jambi ternyat melancarkan aksinya untuk kebutuhan peribadi.
Ia perlu pengakuan alias validasi kepada orang-orang yang ia tipu. Bahkan ia sering mencari mangsa di media sosial dan pura-pura menjadi orang sukses.
Padahal, pelaku ternyata residivis sejumlah kasus penipuan.
Dia adalah Dede yang saat ini sudah ditangkap kepolisian Polda Jambi.
Ia ditangkap di Palembang dirumah keaksihnya. Diketahui, usai melakukan aksi perampokan dan pembunuhan itu, pelaku kabur ke Palembang ke rumah kekasihnya.
Terungkap Dede Maulana alias Diki merampok mobil di Talang Bakung Jambi, bukan untuk dijual lagi.
Pada aksi perampokan yang menewaskan Dindia Novrin (38) di Jambi itu, Dede membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero korban dan HP.
Pengakuan Dede Maulana, dia melakukan perampokan untuk untuk memenuhi gaya hidupnya.
Dede berhasil diringkus oleh tim gabungan Satreskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan, dengan dukungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 23.13 WIB.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan Dede Maulana sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan di sungai Ampera, Palembang.
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil pajero milik korban bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.
“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku, dilansir dari Tribunjambi.com, Selasa (7/10/2025).
Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.
“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya.
“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.