BERITA KRIMINAL

Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Jakarta: Dalam 30 Menit Gedung Sekolah Akan Meledak

Dua sekolah internasional itu akhirnya panik setelah menerima teror itu. Bahkan, peneror meminta tebusan berupa uang dengan jumlah fantastis.

Editor: Eko Setiawan
Foto/Istimewa via Tribunnews.com
TEROR BOM - Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya melakukan penyisiran TKP ancaman teror bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (8/10/2025) 

“Puji Tuhan, Alhamdulillah, dari dua TKP tersebut tidak ditemukan adanya bom ataupun bahan peledak," lanjut Victor.

Ia juga menuturkan, kegiatan belajar mengajar sudah bisa dilakukan dengan aman.

"Kegiatan belajar mengajar tetap bisa berlangsung dengan normal dan aman," ujar Victor.

Ia pun mengimbau kepada pihak sekolah, siswa, dan orang tua untuk tidak panik.

Apabila ada ancaman bom, bisa langsung laporkan ke polisi.

“Kami menghimbau kepada para orang tua, siswa, dan pihak sekolah agar tidak panik. Seluruh proses sterilisasi dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi,"

"Jika ada informasi atau dugaan ancaman, segera laporkan ke Kepolisian melalui hotline 110 atau kantor polisi terdekat,” lanjut Victor.

Victor menambahkan, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan mencari siapa di balik pengirim pesan teror bom tersebut.

"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif, untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini," ujar Victor.

Pihak Polres Tangsel juga berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan.

Ia mengatakan, pesan ancaman bom dikirim pada pagi hari dan siang hari.

"Pesan tersebut dikirimkan pada pagi hari, namun kemudian di Jakarta Nanyang School itu diketahui pada pagi hari. Untuk di Mentari Intercultural School itu diketahui pada siang hari," ujarnya. 

Kini, pihak kepolisian melakukan pendalaman dan mengejar pengirim pesan.

"Jadi sementara kita dalami sementara kita melakukan langkah-langkah upaya penyelidikan dan adapun dengan kejadian ini kami menyampaikan kepada masyarakat, kami menghimbau juga tentunya kepada pihak sekolah kepada para guru, kepada para siswa bahwa kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar," pungkas Victor.

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved