KEMATIAN PENGANTIN BARU

Pengantin Baru Tewas saat Bulan Madu di Solok, Keluarga Korban Tolak Autopsi

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, mengonfirmasi insiden yang merenggut satu nyawa itu.

Editor: Khistian Tauqid
Polsek Lembah Gumanti
OLAH TKP- Petugas kepolisian saat mendatangi penginapan yang menjadi lokasi ditemukannya dua tamu pasangan yang tidak sadarkan diri di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, membenarkan kejadian tersebut. 

TRIBUNBATAM.id - Tragedi pilu terjadi di penginapan glamping di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Kamis (9/10/2025).

Pengantin baru berinisial GK dan istrinya CDN tidak sadarkan diri di dalam kamar penginapan tersebut.

Padahal, GK dan CDN baru saja menikah dan sedang berbulan madu sejak Rabu (8/10/2025).

Nahasnya, CDN meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan GK mengalami kritis dan kini masih mendapatkan perawatan.

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, mengonfirmasi insiden yang merenggut satu nyawa itu.

AKP Barata juga menjelaskan bahwa pihak keluarga belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait peristiwa tersebut.

Oleh karena itu, pihak kepolisian hanya bisa menyampaikan hasil pemeriksaan luar jenazah CDN.

Berdasarkan hasil visum luar tim medis Puskesmas Alahan Panjang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP Barata saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Pengakuan Licik Heryanto setelah Bunuh Dina Oktaviani, Berhasil Kelabui 2 Rekannya

Sedangkan untuk dugaan kematian korban yang beredar di masyarakat karena keracunan gas, hingga kini tidak dapat disimpulkan.

Pasalnya, pihak kepolisian membutuhkan autopsi jenazah korban demi mengetahui penyebab kematian.

“Kalau soal gas, kami tidak bisa memastikan. Itu hanya bisa dibuktikan lewat hasil autopsi," ujarnya.

Kata dia, karena autopsi tidak dilakukan, maka akan sulit membuktikan penyebab kematian korban jika nantinya ada laporan.

Ia menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.

“Kita sudah meminta keterangan dari saksi atau petugas yang pertama kali menemukan korban,” tutupnya.

Kapolsek Lembah Gumanti, mengatakan korban bersama suaminya, Gilang Kurniawan, diketahui berangkat ke Alahan Panjang untuk berlibur pada Rabu (8/10/2025) siang.

Namun nahas, keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi penginapan pada keesokan harinya.

“Korban perempuan ini tiba di puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dunia," sebutnya. 

Sementara itu, sang suami, Gilang Kurniawan, ditemukan dalam kondisi kritis.

Ia sempat dirawat di RSUD Solok sebelum akhirnya dirujuk ke Padang untuk menjalani perawatan intensif.

Lebih lanjut, AKP Barata menjelaskan bahwa jenazah korban sempat akan dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Padang.

Namun, pihak keluarga kemudian menolak pemeriksaan tersebut.

“Awalnya keluarga setuju dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban, dan kami sudah fasilitasi di RS Bhayangkara Padang," ujarnya.

Kemudian dibatalkan oleh pihak keluarga.

"Itu hak mereka, mungkin karena pertimbangan kemanusiaan atau alasan lain,” pungkasnya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul "Kematian Perempuan di Glamping Alahan Panjang Solok Masih Misterius, Keluarga Tolak Autopsi"

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved