KEJADIAN DI BALI

Perkelahian Maut di Bali, 2 Orang Kakak-Beradik Tewas Kena Sabetan Senjata Tajam

Perkelahian Maut di Bali, 2 Orang Kakak-Beradik Tewas Kena Sabetan Senjata Tajam, tiga orang lawannya diamankan polisi

Editor: Mairi Nandarson
KOLASE TRIBUN BALI
TKP DAN BB - TKP perkelahian maut yang menewaskan 2 orang di Desa Songan, Kintamani, Bangli, Minggu (12/10/2025). Polisi melakukan penyelidikan dan pendalam olah TKP serta mencari motif pelaku. 

TRIBUNBATAM.id, BANGLI - Perkelahian maut terjadi di Desa Songan, kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (12/10/2025) yang mengakibatkan dua orang tewas.

Perkelahian yang membuat dua orang pria bersaudara (adik-kakak) tewas dengan luka bacokan dalam perkelahian yang terjadi Minggu pagi sekira pukul 08.30 WITA. 

Kedua korban tewas adalah kakak beradik, yakni I Ketut Kartawa (50) dan Jero Sumadi (47).

Dikutip dari Tribun Bali melansir laporan di Mapolres Bangli, Senin (13/10/2025), perkelahian maut itu bermula dari chat di media sosial Facebook pada Minggu 12 Oktober 2025 pagi, sekira pukul 07.46 Wita.

Chat melalui messenger (Facebook) yang dilakukan akun FB Zerro Semedhi milik Jero Sumadi ke akun messenger milik I Ketut Arta yang isinya membahas permasalahan penyetopan mobil Jeep.

Kronologi Kejadian

Chatting itu kemudian berujung tantangan Jero Sumadi ke Ketut Arta untuk bertemu dan berkelahi.

Pada pukul 08.00 Wita, Ketut Arta melewati warung milik Jero Sumandi dan menghadangnya bersama Ketut Kartawa dan I Wayan Ruslan yang diduga membawa sajam.

Saat itu Ketut Arta melarikan diri dan menuju rumahnya untuk memberitahukan kakaknya yang bernama I Jero Wage.

Ketut Arta juga memberitahu isi chat messenger yang dikirimkan Jero Sumadi, dan dirinya dihadang. 

Ketut Arta, dan Jero Wage kemudian berangkat dengan berjalan kaki menuju TKP.

I Jero Wage membawa senjata tajam berupa tombak, sementara Ketut Arta membawa 2 bilah pedang.

Dalam perjalanan menuju TKP, Ketut Arta memberikan satu pedangnya kepada I Nyoman Bersi.

Setibanya di TKP, Ketut Arta langsung diserang Jero Sumadi Ketut Kartawa dan I Wayan Ruslan, yang kemudian menyulut emosi pelaku.

Ketut Arta, Jero Wage dan I Nyoman Bersi kemudian melayani sehingga perkelahian dengan senjata tajam tak terhindarkan.

Perkelahian itu mengakibatkan Ketut Kartawa dan Jero Sumadi tewas karena luka sabetan senjata tajam.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved