ALL IN NEWS

Tangis Elsi Pecah Saat Tatap Pembunuh Ayahnya, Hukum Mati Mereka

Elsi menahan emosi dan tangis melihat tampang tersangka pembunuhan ayahnya di Bangka Barat. Suami istri terlibat pembunuhan warga

Bangkapos/Riki.
ANAK KORBAN- Elsi, anak pertama Jamal, korban pembunuhan, terlihat hadir bersama suami dan keluarganya menyaksikan jumpa pers, ungkap kasus penyampaian motif, penangkapan tersangka Lidia, di Mapolres Bangka Barat, Jumat (17/10/2025) sore. 

TRIBUNBATAM.id - Suara Elsi bergetar. Linangan air mata terus mengucur membasahi wajahnya. Elsi menahan emosi dan amarah terhadap pelaku pembunuhan Jamal (65), ayah Elsi.

Suasana haru tergambar jelas saat konferensi pers di Mapolres Bangka Barat, Bangka Belitung, Jumat (17/10/2025) sore,

Elsi hadir di konferensi pers dan melihat langsung tiga dari lima tersangka pembunuhan ayahnya.

"Kami mengucapkan terima kasih setingginya dan apresiasi untuk Polres dan kapolres ,Kasat Reskrim, karena sudah satu tahun menunggu. Akhirnya, pelaku bisa tertangkap," kata Elsi dengan suara bergetar di Mapolres Bangka Barat, Jumat (17/10/2025) sore.

Air mata Elsi tumpah ketika mengenang sang ayah. 

Di hari terakhir tepatnya setahun lalu, sempat bersama orang tuanya itu, ia tak kuasa mengenai hal itu, saat menyampaikan dan mengingatnya kembali.

"Di hari terakhirnya masih sempat bersama saya. izin salat Ashar, dan sore harinya dijebak oleh pelaku. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, bahkan hukuman mati,” ujarnya sembari, mengusap air mata.

Ia berharap dua pelaku lain yang masih buron dapat segera ditangkap, dan seluruh pelaku dijatuhi hukuman setimpal atas perbuatan keji terhadap orang tuanya.

"Yang masih buron, masih ada di luar bisa tertangkap, dan bagi pelaku mendapat hukumam sesuai perbuatan yang dilakukan ke orang tua kami," mintanya.

2010_Ekspose
KASUS PEMBUNUHAN JAMAL-- Kapolres Bangka Barat, AKBP, Pradana Aditya Nugraha menyampaikan motif tersangka, menghabisi nyawa korban Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Jumat (17/10/2025)

Siapa saja yang terlibat?

  • Tri Martin : warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawat Utara, Sumsel ( buron )
  • Lidia : istri Tri Martin (ditangkap)
  • Sandra : Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawat Utara, Sumsel ( buron) 

Kronologi kejadian

Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha menjelaskan kronologi lengkap pembunuhan Jamal hingga penangkapan Lidia.

Selasa, 18 Juni 2024 pukul 18.00 WIB

  • Jamal datang ke kontrakan Linda di Kampung Kebun Nanas, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Bangka Barat. 
  • Jamal diundang Lidia. Datang naik mobil Calya
  • Jamal ingin melaksanakan Sholat Maghrib dan masuk ke dalam kamar Lidia.
  • Dalam kamar sudah ada suami tersangka Lidia yakni Tri Martin (TM) dan Sandra (SR). 
  • Lidia keluar menutup pintu. Menunggu di teras dan pantau situasi sekitar kontrakan
  • Usai eksekusi, Tri panggil Lidia ke kamar.
  • Jamal tewas dengan posisi terlentang dan tangan terikat. Leher dijerat pakai kabel charger, berlumuran darah
  • Lidia lihat pisau dapur di samping Jamal.
  • Tri dan Sandra bersihkan darah, membungkus korban dengan kasur.
  • Korban diangkat ke mobil korban dan dibawa ke Palembang
  • Jasad korban dibuang di perkebunan pisang area Pelabuhan Tanjung Api-Api
  • Tersangka akan jual mobil korban harga  Rp20 juta.
  • Lalu mobil disimpan di perkebunan sawit di Musi Rawas Utara setelah tidak berhasil dijual.

13 Oktober 2025 sekira pukul 11.00 WIB

  • Tim gabungan Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Polsek Mentok mendapat Informasi terkait keberadaan tersangka di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
  • Tim bergerak ke lokasi

Selasa 14 Oktober 2025 sekira pukul 13.00 WIB

Informan melakukan pulbaket terkait keberadaan tersangka. 

Selasa 14 Oktober 2025 sekira pukul 16.00

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved