5000 Ton Batu Giok di Nagan Raya Aceh, Pemerintah Pasang Larangan Penambangan

Penemuan batu giok seberat 5.000 ton di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh membuat heboh.  Ternyata penemuan bukan yang pertama

Kolase: Instgaram @fakta.indo dan Dok.Pemkab Nagan Raya
BATU GIOK RAKSASA - Tangkap layar video viral penemuan batu giok raksasa seberat 5.000 ton di kawasan Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Bupati Nagan Raya, TR. Keumangan mengatakan, penemuan batu giok raksasa bukan pertama kali ini terjadi. 

TRIBUNBATAM.id - Penemuan batu giok seberat 5.000 ton di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh membuat heboh. 

Ternyata penemuan batu giok raksasa itu bukan kali pertama terjadi.

Penemuan batu giok raksasa itu diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo, pada Sabtu (26/10/2025).

Pada awal rekaman, terlihat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Nagan Raya mendatangi lokasi penemuan batu giok raksasa, pada Kamis  (23/10/2025)

Batu giok adalah batu permata yang terbuat dari dua mineral silikat berbeda, yaitu nefrit dan jadeit.

Sementara lokasinya berada di kawasan Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

Dikutip dari naganrayakab.go.id, Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Aceh dengan Ibu Kotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari Banda Aceh

Kabupaten ini berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.

Secara geografis, kabupaten ini terletak di pesisir barat Sumatera dan sebagian besar wilayahnya adalah daratan.

Kembali ke video yang viral, tampak lokasi penemuan berada di kawasan hutan yang ditumbuhi pepohonan.

Petugas yang hadir terlihat menyenter permukaan batu giok untuk mengeceknya.

Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya juga sudah memasang baliho larangan penambangan di lokasi penemuan.

Bagi pihak yang nekat, terancam dijerat pidana dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp100 miliar.

Hingga Minggu (26/10/2025), video penemuan giok raksasa sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali.

Ribuan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Pernah temukan Giok 20 ton

Bupati Nagan Raya, TR. Keumangan mengatakan, penemuan batu giok raksasa bukan pertama kali ini terjadi.

Beberapa tahun lalu, publik sempat dihebohkan penemuan batu giok seberat 20 ton.

Lokasinya tidak jauh dengan penemuan batu giok raksasa yang terbaru seberat 5.000 ton.

"Ini adalah batu dengan ukuran lebih berat dan lebih besar dari penemuan batu giok sebelumnya di Nagan Raya," ujar Keumangan, dikutip dari naganrayakab.go.id.

Keumangan dalam kesempatan memastikan, akan memanfaatkan batu giok raksasa dengan sebaik-baiknya.

“Ini merupakan salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Mungkin tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekayaan seperti ini."

"Karena itu, peruntukannya harus untuk kemaslahatan umat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.

Pembangunan Masjid Giok Nagan Raya

Keumangan juga menyinggung perihal proses proyek Masjid Giok Nagan Raya.

Ia berharap, dengan penemuan batu giok ini bisa mempercepat proses pembangunannya.

Masjid itu dirancang menggunakan batu giok asli sebagai bahan utama pada bagian luar dan dalam bangunan.

"Dengan ditemukannya cadangan giok baru ini, diharapkan proses penyelesaian pembangunan masjid yang digadang-gadang akan menjadi ikon dunia itu dapat segera terwujud," tandasnya.

Informasi tambahan, tahapan pembangunan Masjid Giok dimulai sejak 2010 silam, saat masa pemerintahan Bupati Nagan Raya, Drs. T Zulkarnaini bersama Wakil Bupati H.M. Kasem Ibrahim, B.Sc. menjabat (2007-2012).

Kemudian, diteruskan di periode kedua bersama Wakil Bupati H.M. Jamin Idham, S.E, tahun 2012-2017. 

Pembangunan terus dilanjutkan di masa kepemimpinan Bupati H.M. Jamin Idham, S.E. bersama Wakil Bupati H. Chalidin Oesman, S.E.,M.M, periode 2017-2022, hingga dapat menyelesaikannya sampai ke tahap pemasangan batu giok

Dikutip dari naganrayakab.go.id, Masjid Giok berukuran 75 meter x 47,5 meter dibangun di atas lahan seluas tiga hektar di Komplek Perkantoran Suka Makmue, Ibu kota Kabupaten Nagan Raya. 

Terdiri dari dua lantai untuk shalat, satu lantai basement untuk tempat wudhu’ dan parkir. Kapasitas Masjid Giok bisa menampung 5.600 orang jamaah.

Masjid Giok telah menyerap dana sekitar Rp129 miliar dari total rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp176 miliar. 

Dana pembangunan masjid bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) swakelola serta dana Otonomi Khusus (Otsus).

Masjid Giok di samping fungsi utamanya sebagai rumah ibadah, juga menjadi salah satu objek wisata religi di Nagan Raya. 

Walau masih dalam tahap pembangunan dan belum difungsikan, selama ini Masjid Giok ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah dan kalangan.

(Tribunnews.com/Endra)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya Aceh, Beratnya 5.000 Ton, Bupati: Anugerah Allah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved