KEJADIAN DI BUKITTINGGI

Penemuan Jasad Bayi Terpotong 3 di Bukittinggi Sumbar, Polisi Amankan Wanita 21 Tahun

Penemuan Jasad Bayi Terpotong 3 di kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi Sumatera Barat, Polisi mengamankan seorang wanita berusia 21 Tahun

Editor: Mairi Nandarson
DOK TRIBUNPADANG.com/MUHAMMAD IQBAL
PEMBUANGAN BAYI - Seorang wanita berinisial IC (21 tahun) diamankan, diduga pelaku pembuang bayi yang ditemukan terpotong tiga di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025) malam. Kepolisian melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku tempat ditemukan ari-ari bayi di dalam selokan pembuangan air. 

TRIBUNBATAM.id, BUKITTINGGI - Penemuan jasad bayi dalam kondisi terpotong tiga di kawasan Ngarai Sianok, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (25/10/2025) menemukan titik terang.

Polisi menangkap seorang wanita berusia 21 tahun yang diduga kuat ibu dari bayi yang dibuang di kawasan Ngarai Sianok itu.

Ibu bayi berstatus janda, berinisial IC (21), merupakan warga setempat.

Penemuan jasad bayi itu menggegerkan warga sekitar karena tubuh bayi ditemukan dalam kondisi terpotong-potong.

Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda mengatakan, mayat bayi itu ditemukan warga dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

AKP Mazwanda, mengatakan awalnya saksi atas nama Meldawati membuka jendela di bagian belakang rumahnya, kemudian melihat ada potongan tubuh korban.

"Setelah melihat potongan tubuh bayi, ia kemudian mendekatinya," katanya.

"Saksi saat itu menemukan potongan bagian bawah tubuh, yaitu pinggang hingga kaki," ujarnya.

Ia menjelaskan, potongan tubuh ke bawah itu juga ditemukan tanpa bungkusan di halaman belakang rumahnya.

"Kemudian saksi melaporkan kepada saksi lainnya atas nama Ilyas Bakri, yang merupakan suaminya," terangnya.

Setelah itu, saksi Meldawati juga melaporkan kepada warga sekitar dan menghubungi pihak Polresta Bukittinggi.

Menanggapi itu, unit Inafis dan personel piket Polresta Bukittinggi dan Polsekta Bukittinggi mendatangi TKP dan melanjutkan pencarian sisa bagian tubuh korban.

"Setelah lama pencarian, tim menemukan bagian tubuh dan kepala korban secara terpisah di lokasi yang tidak jauh dari TKP pertama," ujarnya.

"Total baru tiga bagian mayat bayi ditemukan," tambahnya.

Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar mengatakan proses identifikasi terduga pelaku tak sampai 24 jam.

Kompol Anidar membeberkan pihaknya mencurigai postur tubuh IC yang terlihat seperti wanita yang baru saja melahirkan.

"Karena kami, sebagai ibu-ibu mungkin melihat body pelaku sepertinya habis melahirkan," jelas Anidar Sabtu (25/10/2025) di sekitar TKP.

Mendapati hal tersebut, Ratreskrim Polresta Bukittinggi melakukan pemeriksaan visum.

Dari keterangan IC, diketahui bahwa bayi tersebut lahir pada Kamis (23/10/2025) di rumahnya di kawasan Ngarai Sianok. 

Bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya.

Karena tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut, IC mengaku telah membunuh bayi itu dengan cara menyiramnya dengan air. 

Setelah bayi tersebut meninggal, IC kemudian membuangnya hingga akhirnya ditemukan oleh warga.

IC juga menyatakan, bayi itu dibuang dalam keadaan utuh, bukan dalam kondisi terpotong-potong. 

Adapun motif pembuangan bayi tersebut, kata Anidar, adalah pelaku malu bayi yang dilahirkannya tak memiliki ayah biologis.

"(Motifnya) karena nggak punya bapak, malu kan. Dia hamil sama pacarnya tapi pacaranya menghilang setelah hamil," terangnya.

Adapun bayi yang dibuang IC tersebut, kata Anidar dilahirkan seorang diri di toilet.

Terkait kondisi bayi yang ditemukan dalam kondisi anggota tubuh terpisah, Anidar menyebut pihaknya belum tahu pasti apakah pelaku sengaja memutilasi atau terpotong karena digigit binatang.

"Itu kita belum jelas, entah dia dimakan sama binatang atau dipotong. Kita belum sampai ke pengakuan itu, belum ada," tambahnya.

Kompol Anidar menambahkan, berdasarkan pemeriksaan dokter diketahui bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup.

Pihak kepolisian bersama masyarakat, Ketua RT dan pemuda di Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi mendatangi salah satu rumah yang berada di dekat lokasi penemuan jasad bayi pada Sabtu (25/10/2025) di daerah tersebut.

Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, rombongan tersebut terlihat datang sekira pukul 18:10 WIB.

Dugaan sementara, kasus tersebut sudah terungkap berdasarkan hasil pemerikaan di Polresta Bukittinggi siang tadi.

Di dalam rumah, sekira pukul 18:20 WIB hingga sekarang, pihak kepolisian terlihat sedang mencari potongan bagian dari bayi tersebut di bagian pembuangan air.

Namun, pada pukul 18:55 WIB, di dalam rumah tersebut terlihat kepolisian mengamankan gayung, gunting dan ari-ari diduga milik bayi yang sempat ditemukan.

Gayung terlihat berwarna kuning, hunting dengan gagang merah.

Namun ari-ari sudah dimasukan ke dalam bungkus plastik.

Kepolisian masih melakukan olah tkp di lokasi ditemukan potongan kepada.

Sementara itu, masyarakat sekitar sangat ramai berdatangan ke lokasi tkp

Untuk lokasi rumah sangat dekat dengan TKP pembuangan di dua lokasi.

Potongan Kepala di dalam Plastik Digondol Anjing Peliharaan Warga

Penemuan jasad bayi berada di dua lokasi berbeda, keduanya berada di tempat pembuangan sampah warga dan jaraknya sangat berdekataan.

Di samping tempat pembuangan sampah itu terdapat jurang sedalam kurang lebih 10 meter yang berlokasi di tebing Ngarai Sianok itu.

[ tribunbatam.id ]

sumber: kompas.com, tribunpadang.com

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Wanita di Bukittinggi Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya, Warga Temukan Tiga Potongan Tubuh Terpisah, https://padang.tribunnews.com/sumatera-barat/165398/wanita-di-bukittinggi-buang-bayi-yang-baru-dilahirkannya-warga-temukan-tiga-potongan-tubuh-terpisah

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/10/26/121405178/polisi-tangkap-ibu-bayi-yang-ditemukan-tewas-terpotong-di-bukittinggi. 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved