PEMBUNUHAN POLISI

Penampilan Pelaku Pembunuhan Bripka LAS, Cuma Pakai Kolor dan Kaki Kena Darah Korban

Melihat pelaku penikaman hanya mengenakan kolor, seorang polisi meminta J untuk masuk dan mengenakan celana. 

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
PELAKU PEMBUNUHAN DITANGKAP - Kolase foto pelaku pembunuhan anggota polisi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap Polda Sultra pada Sabtu (15/11/2025) dini hari. Pelaku inisial J masih kerabat korban inisial LAS (37), anggota polisi di Polres Tolikara Polda Papua Pegunungan. 

TRIBUNBATAM.id - Beredar di media sosial, video penangkapan pelaku pebunuhan Bripka Laode Abdul Salman alias Bripka LAS (36) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (15/11/2025).

Pelaku pembunuhan adalah Junaido atau J (43) yang merupakan paman korban yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di institusi TNI.

Setelah membunuh Bripka LS, pelaku J langsung diringkus pihak kepolisian.

Paling menjadi sorotan tentu proses penangkapan pelaku J yang masih mengenakan celana dalam atau kolor saat sejumlah polisi sudah berada di lokasi kejadian. 

Pelaku J sempat keluar dan berdiri di teras rumah yang berada di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, Sabtu (15/11/2025).

Beberapa petugas kepolisian sudah berada di depan rumah bercat warna kuning.

Melihat pelaku penikaman hanya mengenakan kolor, seorang polisi meminta J untuk masuk dan mengenakan celana. 

"Pakai celana dulu," kata pria tersebut dikutip dari rekaman video.

Tak butuh waktu lama,  pelaku J ini masuk kembali ke rumahnya untuk memakai celana.

Jejak kaki pelaku J masih dipenuhi darah bekas penikaman Bripka LS.

Polisi mencoba bernegosiasi agar pelaku segera keluar kembali. 

Ia turut mempertanyakan parang yang diduga digunakan untuk menikam korban. 

"Mana parang ta kah?," tutur sang pria.

"Kita cerita dulu baik-baik," mintanya. 

Pelaku pun keluar dengan seragam dinasnya dan mengenakan kaos kaki. 

Sampai akhirnya ia diajak berkompromi terlebih dahulu. 

Sementara bernegosiasi dan menceritakan peristiwa yang terjadi di dalam rumahnya. 

Perlahan polisi pun masuk ke rumah yang menjadi saksi bisu tewasnya Bripka LAS. 

Jasad LAS terbaring tak berdaya dengan lumuran darah yang sudah merembes ke lantai rumah.

Insiden penikaman ini, membuat gempar masyarakat Kota Kendari. 

TEWAS - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) yang menjadi korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dinihari.
TEWAS - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) yang menjadi korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dinihari. (Ucapan duka Humas Polres Tolikara/Dokumentasi pribadi)

Baca juga: Sosok Bripka LAS Tewas Ditikam Pamannya saat Numpang Nginap, Ternyata Atlet Berprestasi

Sosok Korban

Bripka Laode Abdul Salman SH dikenal sebagai polisi berprestasi. 

Ia bertugas di Polres Tolikara, Papua. Wilayah yang berada di bagian tengah Papua.

Daerah ini, berbatasan langsung dengan Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, dan Kabupaten Mamberamo Raya. 

Untuk mengakses lokasinya dengan menempuh jalur udara dan darat melalui Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan. 

Namun, mengingat akses darat yang cukup menantang, sehingga paling efektif melalui jalur udara. 

Transportasi udara merupakan moda yang paling vital dan sering digunakan mengingat topografi Papua yang bergunung-gunung. 

Bripka Laode Abdul Salman merupakan anggota Polri. 

Dirinya bertugas di Papua dan mengemban jabatan sebagai Penjabat Sementara (PS) Paurmin Bag Ren Polres Tolikara. 

Ia memiliki tugas menyelenggarakan urusan perencanaan dan administrasi umum, ketatausahaan, urusan dalam, personel, logistik, dan pelayanan keuangan di lingkungan Bagian Perencanaan (Bagren) Polres. 

Biasanya, saat anggota Polri diberikan amanah sebagai PS (Penjabat Sementara) adalah Perwira Urusan Administrasi yang membantu Kabagren dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seperti menyusun rencana kegiatan tahunan hingga mengelola keuangan. 

Meski lahir dan bertugas di Papua, Bripka Laode Abdul Salman memiliki darah Muna, Sulawesi Tenggara. 

Ia lahir di Jaya Pura pada 8 Desember 1988. 

Dirinya pun merupakan warga Kota Jayapura Provinsi Papua. 

Pengakuan Anak

Keterangan yang disampaikan HA, pun senada dengan keterangan FI.

FI dalam bahan keterangan kepolisian mengaku awalnya sementara tidur dan tetiba dibangunkan oleh adiknya.

Pemuda berusia 20 tahun ini kemudian melihat sang ayah J memukul ibunya HA, sang anak pun berupaya mencegahnya.

Namun, pelaku mengambil pisau dan malah mengejar FI hingga sang anak langsung keluar rumah dan melarikan diri.

Korban Bripa LAS yang sementara tidur terbangun mendengar keributan.

Kemudian, korban hendak melerai dan mengamankan pelaku.

Namun, pelaku yang sementara memegang pisau langsung melakulan penganiayaan terhadap korban hingga tidak bernyawa.

FI kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Salah satu warga mencoba berdialog dan membujuk pelaku yang sementara mengamuk memecahkan kaca belakang rumah.

Setelah berdialog, warga masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah telah tergeletak berlumuran darah.

Warga langsung menghubungi pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan FI, sang ayah atau terduga pelaku telah sering melakukan penganiayaan terhadap ibunya saat dalam kondisi mabuk.

Menerima laporan warga, unit Resmob Polda Sultra mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Disebutkan, sempat terjadi perlawanan dari pelaku yang masih memegang sajam terhadap polisi.

Kemudian, tim melakukan pendekatan terhadap pelaku dan bernegosiasi.

Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.

Tim kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban yang sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, pelaku yang masih dalam kondisi penuh darah dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan.

Pada pukul 02.30 wita, piket Ditreskrimum Polda Sultra tiba di  TKP.

Tim Identifikasi Polresta Kendari selanjutnya tiba sekitar pukul 03.00 wita dan melakukan olah TKP.

Sekitar pukul 03.40 wita, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara.

Jarak lokasi kejadian di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, ke RS tersebut hanya berjarak sekitar 3 kilometer (km).

Lokasi kejadian pun tak jauh dari Kantor Wali Kota Kendari, Jalan Abdullah Silondae, hanya sekitar 3,5-4 km atau 7 menit berkendara.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul "Saat Ditangkap Polisi, Pelaku Penikaman Bripka LAS di Kendari Hanya Pakai Kolor, Jejak Kaki Berdarah"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved