Kepri Art And Culture International 2025 Siap Digelar, Padukan Warisan Melayu

Provinsi Kepulauan Riau bersiap menyambut hajatan akbar internasional, Kepri Art & Culture International 2025, yang akan berlangsung

ISTIMEWA
EVENT KEPRI ART & CULTURE - Rapat koordinasi persiapan perhelatan Kepri Art & Culture International 2025. Rapat digelar di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (19/11/2025) malam. (Pendi/BIRO ADPIM KEPRI) 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Provinsi Kepulauan Riau bersiap menyambut hajatan akbar internasional, Kepri Art & Culture International 2025, yang akan berlangsung selama lima hari penuh, mulai 25 hingga 29 November 2025.

Persiapan festival seni dan budaya ini semakin matang setelah Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (19/11/2025) malam.

Festival yang bertujuan merajut warisan budaya, mendorong ekonomi kreatif dan memajukan pariwisata ini akan dipusatkan di seluruh kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon berencana membuka sekaligus memeriahkan kegiatan, menegaskan komitmen pemerintah pusat terhadap penguatan budaya di Bumi Gurindam 12.

Lokasi Ditata Mengoptimalkan Pengalaman Pengunjung

Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pariwisata telah merancang penataan lokasi kegiatan. Lokasi kegiatan nantinya ditata dengan mengoptimalkan pengalaman pengunjung.

Seperti atraksi Seni dan Budaya akan dipusatkan di area Taman Gurindam 12 (belakang Tugu Gonggong).

Sementara itu, sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Industri Pariwisata akan menempati Halaman Dekranasda.

Adapun venue dan panggung utama berukuran 10x20 meter akan berdiri megah di halaman Gedung Lam Kepri.

Malam pembukaan pada Selasa, 25 November 2025, akan diawali dengan pra acara yang menampilkan parade marching band dan penampilan kesenian tradisional Makyong.

Opening ceremony akan ditandai dengan tari kolosal dan Makyong, sebelum ditutup oleh penampilan utama dari grup musik papan atas, Wali Band.

Pada hari Rabu dan Kamis (26-27 November), didedikasikan untuk beragam penampilan seni dan budaya daerah, menampilkan kekayaan khazanah Melayu dan Nusantara.

Pada Jumat, 28 November, akan hadir penampilan khusus dari Diva Aurel dengan tarian Tabola Bale yang memukau, beriringan dengan dibukanya Festival 58 Malay Food yang memanjakan lidah.

Festival ditutup pada Sabtu, 29 November, dengan penampilan dari Al Hafizh dan Festival Kuliner 58 Malay Food yang kembali hadir untuk penutup.

Penggabungan Pelestarian Budaya dan Kemajuan Ekonomi

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved