Pemprov Kepri

1.080 ASN Pemprov Kepri Ikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi ProASN

Sebanyak 1080 ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ikuti penilaian potensi dan kompetensi melalui ProASN, Senin 24 November 2025.

Dok Diskominfo Kepri/Enji
WAGUB KEPRI - Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura memberikan arahan kepada ASN peserta Penilaian Potensi dan Kompetensi ProASN di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (24/11/2025). (Enji/DISKOMINFO KEPRI 

TRIBUNBATAN.id, KEPRI – Sebanyak 1080 ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, mengikuti kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi Melalui Profiling ASN (ProASN) selama 11 hari mulai Senin 24 November 2025.

Ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat penerapan sistem merit serta membangun manajemen talenta ASN yang profesional, modern, dan berbasis data.

Sebanyak 1080 ASN dimaksud terdiri dari 36 pejabat pimpinan tinggi, 196 administrator, 40 pejabat pengawas, 144 fungsional ahli madya, dan 664 fungsional ahli muda.

Kegiatan penilaian melibatkan pengawasan oleh tim dari Kantor Regional XII BKN guna memastikan proses berjalan sesuai standar dan mekanisme yang ditetapkan.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura membuka kegiatan yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Komplek perkantoran Gubernur Provinsi Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Program ProASN merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam rangka mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN secara digital.

Data tersebut nantinya menjadi dasar penting dalam perencanaan pengembangan karier, penempatan jabatan, hingga pengambilan keputusan kepegawaian yang lebih objektif dan akuntabel di lingkungan pemerintahan.

Dalam laporannya, Kepala BKD dan KORPRI Provinsi Kepulauan Riau, Yeny Trisia Isabella menyampaikan bahwa saat ini ASN dituntut untuk mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman.

Selain itu memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan, serta menunjukkan integritas dan moralitas yang tinggi.

Oleh karena itu, sistem merit menjadi pijakan utama dalam pengelolaan ASN yang berorientasi pada kualifikasi, kompetensi, potensi, dan kinerja.

“Profiling ASN melalui ProASN ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang dilaksanakan untuk mempercepat pembangunan manajemen talenta ASN. Melalui kegiatan ini, kita melakukan pemetaan potensi dan kompetensi manajerial serta sosial kultural ASN secara sistematis,” jelas Yeny dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Senin (24/11/2025).

Pelaksanaan ProASN di lingkungan Pemprov Kepri berlangsung mulai 24 November hingga 4 Desember 2025 dan diikuti oleh 1.080 ASN dengan rincian 36 pejabat pimpinan tinggi, 196 administrator, 40 pejabat pengawas, 144 fungsional ahli madya, dan 664 fungsional ahli muda.

Kegiatan ini turut diawasi langsung oleh tim dari Kantor Regional XII BKN guna memastikan proses berjalan sesuai standar dan mekanisme yang ditetapkan.

Dukung Transformasi Pengelolaan SDM Aparatur

 

ASN1
Penilaian Potensi dan Kompetensi Melalui Profiling ASN (ProASN) diikuti Sebanyak 1080 ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan 24 November-4 Desember 2025. (Enji/DISKOMINFO KEPRI)

 

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menegaskan bahwa ProASN merupakan langkah konkret dalam mendukung transformasi pengelolaan sumber daya manusia aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyambut baik pelaksanaan program ProASN ini. Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan instrumen penting dalam membangun manajemen talenta ASN yang profesional, objektif, dan transparan,” tegas Nyanyang Haris Pratamura.

Ia menjelaskan bahwa paradigma pengelolaan SDM telah mengalami pergeseran dari pendekatan human resource management.

Di mana pegawai dianggap sebagai alat bantu organisasi, menuju human capital management, yang menempatkan ASN sebagai aset dan modal strategis yang harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah.

“Kita tidak lagi dapat mengandalkan feeling atau kedekatan dalam penempatan jabatan. Kita harus bergerak menuju sistem yang berbasis kualifikasi, kompetensi, kinerja, serta integritas dan moralitas. ProASN ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Wagub Kepri juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri telah mulai membangun manajemen talenta sejak 2023.

Salah satunya melalui mekanisme pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama secara transparan dan kompetitif yang terus disempurnakan hingga tahun 2025.

“Melalui ProASN ini, akan dihasilkan data potensi dan kompetensi yang akurat dari seluruh peserta. Data ini akan menjadi peta jalan bagi pengembangan karier dan penempatan jabatan di masa mendatang, sekaligus sebagai dasar dalam mencari talenta terbaik yang mampu mendorong kinerja birokrasi yang lebih efektif dan responsif,” tambahnya.

Kepada seluruh peserta, Nyanyang berpesan agar mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, kejujuran, dan objektivitas.

“Anggap kegiatan ini sebagai kesempatan untuk mengenali potensi diri yang sesungguhnya. Hasil dari proses ini akan menjadi instrumen penting dalam sistem manajemen talenta ASN di Provinsi Kepulauan Riau,” pesannya. (adv/Jlu/*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved