Hasil Hylo Open 2025 32 Besar Selasa, Semua Wakil Indonesia Menang, 3 Ganda Putra ke 16 Besar

TRIBUNBATAM.id, SAARBRUECKEN - Hasil Hylo Open 2025 babak 32 besar hari pertama, Selasa (28/10/2025), meloloskan semua wakil Indonesia yang bermain.

Tiga wakil Indonesia, semuanya di ganda putra, berhasil meraih kemenangan dan melaju ke babak 16 besar.

Tiga wakil yang bermain dan meraih kemenangan itu adalah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana , Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.

Pada pertandingan yang digelar di Saarlandhalle, Saarbruecken, Jerman, Selasa (29/10/2025) itu, ketiganya berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka.

Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat wakil terakhir dari tiga wakil itu yang memastikan wakil Indonesia lolos ke babak 16 besar Hylo Open 2025.

Rian/Rahmat mengalahkan Rasmus Espersen/Andreas Sondergaard (Denmark) dalam laga yang digelar di Saarlandhalle, Saarbruecken, Jerman, Selasa (29/10/2025).

Laga tidak mudah dijalani Rian/Rahmat atas pasangan yang peringkatnya rendah, yaitu 98 dunia, karena kalah duluan.

Rian/Rahmat kecolongan di fase bola-bola pertama. Servis buruk yang dilakukan pada awal pertandingan menjadi sinyal.

Espersen/Sondergaard cukup leluasa dalam menekan duluan. Mereka berbahaya dalam adu drive dan penempatan. 

Rian/Rahmat mencoba mengatasi dengan mengambil alih di tengah reli. Hanya saja itu tidak selalu berhasil.

Mengejar dari ketertinggalan 2-7 untuk menyamakan skor di 13-13, Rahmat/Rian tetap kalah dengan margin empat angka pada gim pertama.

Rian/Rahmat tampil lebih baik pada gim kedua. Mereka tidak membiarkan Espersen/Sondergaard mengembangkan permainan lebih dahulu.

Selisih skor bertambah lebar sampai 19-11. Drop shot dari Rian menghasilkan game point saat skor 20-14. Servis tipis Rian yang ternyata masuk menciptakan rubber game.

Rian/Rahmat membawa momentum bagus ke gim penentuan. Saat interval terakhir mereka punya tabungan enam angka berkat keunggulan 11-5.

Duet anyar Pelatnas itu makin percaya diri sedangkan permainan Espersen/Sondergaard jadi amburadul dengan sejumlah kesalahan sendiri.