Jadwal BRI Super League 2025-2026 Pekan 9, Lawan Persija, Persebaya Latihan Tanpa Ernando Ari

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Kompetisi BRI Super League 2025-2026 pekan 9 berlangsung mulai Kamis, 16 Oktober 2025.

Pekan 9 BRI Super League 2025-2026 diwarnai dengan pertemuan Persebaya vs Persija Jakarta.

Pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di pekan 9 Super League 2025-2026 dijadwalkan berlangsung Sabtu (18/10/2025).

Meski masih dua pekan lagi, namun Persebaya memanfaatkan jeda kompetisi dengan mempersiapkan tim.

Saat jeda kompetisi BRI Super League 2025-2026, Persebaya Surabaya menata persiapan tim menghadapi Persija tanpa kiper utama Ernando Ari.

Meski tanpa kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari yang bergabung dengan Timnas Indonesia, namun latihan tetap berlangsung intensif di bawah arahan pelatih Eduardo Perez.

Hampir seluruh pemain asing Persebaya Surabaya tampak hadir dalam sesi latihan.

Nama-nama seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Diego Mauricio, Mihailo Perovic, Milos Raickovic, Dime Dimov, Risto Mitrevski, Gali Freitas, hingga Leo Lelis serius mengikuti instruksi tim pelatih.

Para pemain lokal juga tak kalah bersemangat, mulai dari penjaga gawang Andhika Ramadhani dan Rendy Oscario, hingga bek tangguh Arief Catur dan Koko Ari, serta gelandang pekerja keras seperti Rachmat Irianto dan Dimas Wicaksono.

“Semua pemain berlatih dengan fokus penuh. Kami sedang membangun intensitas dan menjaga ritme tim,” ujar mantan asisten pelatih Luis Milla ini.

Laga Persebaya vs Persija diperkirakan akan berlangsung sengit, bukan karena rivalitas kedua tim, juga karena posisi di klasemen berdekatan dan hanya berjarak 1 poin. 

Persebaya di posisi ke-6 dengan perolehan 10 poin, sementara Persija Jakarta berada dua tingkat lebih baik di posisi ke-4 dengan 11 poin.

Dengan bermodal dukungan penuh Bonek secara langsung, tim bertekad meraih kemenangan untuk menjaga tren positif.

Dari dua laga terakhir, Persebaya Surabaya sukses mengalahkan Semen Padang FC (1-0) dan menahan imbang Dewa United Banten FC (1-1).

Atas hasil ini dianggap sebagai bukti bahwa Persebaya mulai menemukan ritme permainan, meski masih banyak evaluasi yang harus dibenahi.