Kalakhar: Kasus Salah Tangkap Nelayan Berkurang

Akhir akhir ini kasus salah tangkap nelayan Indonesia oleh aparat Malaysia atau sebaliknya sudah mulai berkurang.

zoom-inlihat foto Kalakhar: Kasus Salah Tangkap Nelayan Berkurang
tribunnewsbatam.com/iman suryanto
Kapal Patroli Kamla 4801 sudah 70 persen penyelesaiannya di galangan kapal PT Palindo Marine Shipyard, di Sagulung, Batam, 30 Agustus 2012.
Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Akhir akhir ini kasus salah tangkap nelayan Indonesia oleh aparat Malaysia atau sebaliknya sudah mulai berkurang. Hal ini sebagai efek positif dari penandatanganan kerjasama (MoU) antara Indonesia dan Malaysia di Bali 27 Januari 2012 lalu.

Sejak penandatanganan MoU tersebut, yang dilanjutkan dengan berapa kali pertemuan antara Bakorkamla dengan Majelis Keselamatan Negara Malaysia maka hasilnya makin positif. Jika ada nelayan kedua negara yang masuk ke daerah perairan perbatasan negara (daerah abu-abu) hanya dihalau, bukannya ditangkap.

"Dengan adanya hal tersebut, saya lihat sudah bagus dan sangat signifikan  dalam menurunkan salah tangkap dari nelayan kedua negara," terang Kalakhar Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarno, Kamis (30/8) di Batam.

Selain itu,  dengan adanya MoU Common Guidelines ini bukanlah dalam artian melakukan patroli kedua negara, namun sebagai tindaklanjut arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para nelayan Indonesia dalam perairan yang masih dalam kategori abu-abu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved