HUT BATAM
Pulau Batam Dihuni Orang Selat Sejak 231 Masehi
Batam hari ini genap berusia 183 tahun. Bagaimana Batam akhirnya menjadi daerah primadona kepariwisataan di Indonesia?

TRIBUNNEWSBATAM.COM/ELIZA GUSMERI
Dua pria berseragam tentara melihat nelayan yang melintas di bawah Jembatan Barelang. Jembatan yang dibangun jaman BJ Habibie ini menjadi ikon Kota Batam.
TRIBUNNEWSBATAM.COM- Batam hari ini genap berusia 183 tahun. Bagaimana Batam akhirnya menjadi daerah primadona kepariwisataan di Indonesia? Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Tidak ada literatur yang dapat menjadi rujukan dan mana nama Batam itu diambil. Yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar yang berjejer dengan 329 pulau lainnya yang kini ada di wilayah Kota Batam.
Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat ini adalah Traktat London (1824). Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) di penghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14.
Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung.
Roda jaman terus berputar. Kekuasaan orang Eropa pun mulai pudar. Pada tahun 1965 Temasek melepaskan diri dari Federasi Malaysia (1963-1965) untuk menjadi negara Singapura yang bebas. Pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945 hingga 1957, Tanjung Pinang dinobatkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di bagian Timur Sumatera.
Tanjung Pinang kemudian ditetapkan sebagai ibukota propinsi Riau yang kemudian diikuti oleh Pekanbaru yang terletak di Sumatera. Semenjak itu, Tanjung Pinang resmi menjadi ibukota Kabupaten Kepulauan Riau yang melingkupi 17 kecamatan termasuk di antaranya pulau Batam.
Tahun 1971, dengan keputusan Presiden No. 74 / 1971, Pemerintah pusat mengumumkan secara resmi bahwa pulau Batam sebagai suatu zona industri. Seiring kencangnya derap pembangunan, Pemerintahan Kota Batam pun disahkan untuk mengelola adminsitrasi maupun kependudukan yang kian kompleks. Entah sampai kapan, tapi Batam tampaknya akan terus menjadi primadona dan andalan bagi Indonesia. (*)
Rekomendasi untuk Anda