Pil Dextro Dijual Bebas, Pelajar di Bintan Kepri Mulai Terancam

Dari beberapa kasus, ditemukan remaja yang diamankan akibat mabuk, mereka sengaja mengonsumsi obat ini dalam dosis besar.

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan 

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BINTAN - Kapolsek Bintan Timur, Kompol Deden Nurhidayatullah mengatakan, pihaknya ingin melakukan sosialisasi bersama masyarakat. Hal ini diadakan terkait dengan penyalahgunaan obat yang mulai mengancam kalangan remaja. 

Salah satu yang biasa ditemui di toko-toko obat adalah pil Dextro. Dari beberapa kasus, ditemukan remaja yang diamankan akibat mabuk, mereka sengaja mengonsumsi obat ini dalam dosis besar. 

Sebelumnya seorang remaja 14 tahun di Kijang juga ditemukan overdosis di kamarnya akibat mengkonsumsi Dextro.

"Kami ingin kumpulkan tokoh-tokoh masyarakat di Bintan Timur, kita juga akan undang instansi terkait membicarakan hal ini," jelas Deden, Selasa (12/3/2013). 

Obat kategori lingkaran biru ini bisa dibeli tanpa resep dokter. Efek penggunaan yang berlebihan bisa menyerang susunan saraf pusat.

"Kita perlu koordinasi juga deng BPOM terkait hal ini," tegasnya.

Sementara itu, Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan akan memperketat distribusi obat ini di apotek dan toko obat.

Plt Kadinkes Bintan, Untung Siswanto menyebutkan obat kategori bebas terbatas ini sebenarnya merupakan obat biasa yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun pihak toko obat dan apotek diharapkan lebih teliti dalam penjualan, begitu juga dengan kepedulian.

"Kita imbau hal itu kepada apotek dan toko obat. Jangan hanya mengejar keuntungan, tapi awasi dosis pembelian yang sesuai. Apabila ada yang membeli dalam jumlah banyak hal itu perlu diteliti," ujar Untung.

Ia menambahkan akan melakukan tinjauan dan mengecek laporan ketersediaan dan pejualan Dextro dalam waktu tertentu ke toko obat atau apotek.

"Sebenarnya gak hanya Dextro, namun juga obat-obat lainnya yang bisa disalahgunakan. Yang dicari orang kan efek sampingnya itu. Kami minta puskesmas lebih giat berikan pembinaan ke toko obat dan apotek di areanya," sebut Untung. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved