Sidang di Tempat, Pihak Tjipta Akui Saham Conti di Batam City Condotel

"Berarti 33 unit yang dijual adalah penggelapan sebab dijual tanpa sepengetahuan saya," kata Conti yang menyaksikan sidang setempat.

Tribun Batam/Zabur
Majelis Hakim saat menggelar sidang atau pemeriksaan setempat di gedung BCC Hotel & Residance atas gugatan Conti Candra atas kepemilikan saham,Selasa (3/5). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sengketa kepemilikan Batam City Condotel (BCC) Hotel & Recidance, terus berlanjut.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Batam yang memeriksa dan mengadili perkara perdata yang diajukan Conti Chandra selaku pengugat, menggelar sidang di tempat atau sidang di BCC Hotel & Recindance, Selasa (3/5/2016).

Majelis Hakim yang dipimpin oleh Wahyu Prasetyo Wibowo dengan didampingi Tiwik dan Imam Budi Putra langsung mengelar sidang dengan meninjau objek sengketa.

Seperti batas lahan yang dibangun gedung Hotel & Recindance. Selain itu beberapa surat bukti pun dicocokan dalam sidang lapangan atau pemeriksaan setempat.

Conti, selaku Penggugat didampingi Penasihat Hukum (PH)-nya masing-masing Mince Hamzah dan Edward menunjukan batas lahan dalam objek sengketa tersebut, dengan disaksikan Hendie Devitra dari PH Tergugat (Tjipta Pudjiarta) dan dihadiri kuasa Tergugat lain.

Dalam sidang itu terungkap dari total 142 unit apartemen BCC, ada 33 unit yang telah dijual tanpa sepengetahuan.

"Berarti 33 unit yang dijual adalah penggelapan sebab dijual tanpa sepengetahuan saya," kata Conti yang menyaksikan sidang setempat.

Sementara Ketua Majelis Hakim Wahyu Prasetyo Wibowo mengatakan, dari pemeriksaan setempat atau sidang lapangan hasilnya disepakati kedua belah pihak.

"Menurut Penggugat ada beberapa perbedaan di hotel beserta seluruhnya dalam objek yang disengketakan, termasuk atas apartemen tersebut. Sementara menurut tergugat (Tjipta) minus 63 unit apartemen. Dan mana yang betul nanti diputuskan oleh Majelis di putusannya," jelas Wahyu.

Usai sidang, Conti mengaku rindu dengan Tjipta. "Saya ingin bertemu Tjipta, sudah lama kami tidak ketemu. Saya rindu berat dengan dia," kata Conti.

Harapannya dalam sidang ditempat bisa bertemu dengan Tjipta. Dia pun baru mengetahui BCC Hotel & Residance sudah di serahkan kepada anak Tjipta.

"Ini aneh menurut saya, bagaimana bisa BCC yang masih dalam perkara di serahkan kepada anaknya" katanya.

Dalam sidang di BCC, Tjipta muncul meski informasinya berada di BCC saat berlangsung sidang. "Sebelumnya, Tjipta menyampaikan kepada Hakim saat ditanya tentang bukti jika memang telah membeli BCC dari saya, tapi belum dapat ditunjukkan sebab Tjipta belum mengetahui harga jual hotel tersebut," kata Conti.

Terkait permasalahan yang telah bergulir panjang dan lama tersebut, Conti mengatakan masih membuka penyelesaian damai dengan Tjipta.

"Harapan saya Tjipta mau mengembalikan BCC baik-baik kepada saya, dan saya masih memberikan kesempatan kepada Tjipta untuk duduk berdua menyelesaikan masalah ini," ungkap Conti.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved