Dikira Informan Polisi, Pria Ini Tewas Dikeroyok Geng Narkoba di Medan
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Laporan keluarga menyebutkan korban sudah tidak kembali ke rumah sejak Selasa lalu
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penemuan mayat seorang pria dengan kondisi sudah membusuk di Sungai Deli pada Kamis (20/4/2017) lalu, menjadi titik awal terbongkarnya pembunuhan terhadap Yosua Immanuel Pasaribu (33), warga Jalan Menteng Raya Gang Segar, Medan, Sumatra Utara.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir itu ternyata tewas dikeroyok geng narkoba.
Ia dikira sebagai informan polisi. Korban dianiaya warga Kampung Hamdan, Medan Maimun, pada Selasa (16/4/2017) malam, usai anggota Polsekta Medan Kota dan Polresta Medan menggelar operasi Gerebek Kampung Narkoba (GKN).
Baca: Belum Ada Aktifitas Sembilan Perusahaan Terkait Pertambangan Pasir Laut di Karimun
Baca: Siap-siap Ya. PLN Karimun Lakukan Pemadaman di Wilayah Tebing dan Meral. Ini Penyebabnya
Waktu itu, polisi mengamankan beberapa warga dan barang bukti, lalu meninggalkan lokasi.
Warga yang mengenal Yosua sebagai orang asing langsung curiga.
Beberapa dari mereka, yang diduga anggota geng narkoba, langsung menangkap korban.
"Korban dikeroyok sampai tewas, mayatnya dibuang ke Sungai Deli. Hasil otopsi ditemukan banyak bekas penganiayaan, diindikasikan meninggal karena pembunuhan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho, Sabtu (22/4/2017).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Laporan keluarga menyebutkan korban sudah tidak kembali ke rumah sejak Selasa lalu.
Rupanya, setelah polisi meninggalkan kampung narkoba tersebut, warga menangkap dan menggeledah Yosua.
Baca: Cewek Ini Awalnya Kesal Lihat Hadiah Ulang Tahunnya Sebuah Kursi. Begitu Dibuka . . .
Baca: Tentara Sedang Shalat Ditembaki 10 Orang Bersenjata yang Masuk ke Kompleks Militer di Balkh
Mereka menemukan borgol di jok sepeda motor korban.
Mereka semakin yakin bahwa korban informan polisi.