Diculik, Wanita Dipaksa Layani Nafsu Kelompok Al-Shabab di Somalia. Sehari Layanan 2-3 Lelaki
Keberadaan budak seks ini diketahui setelah tak kurang dari 20 perempuan mengungkap pengalaman mereka media Inggris, BBC
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU - Kelompok militan Somalia, al-Shabab, tak hanya merekrut anak-anak muda sebagai petempur, tapi juga para perempuan untuk dipakai untuk pelampiasan nafsu.
Keberadaan ini diketahui setelah tak kurang dari 20 perempuan mengungkap pengalaman mereka media Inggris, BBC.
Kontak dengan para perempuan itu dijalin melalui Salama Ali, pegiat di Mombasa, Kenya, yang memberikan bantuan psikologis ke para perempuan yang pernah menjadi budak seks kelompok al-Shabab.
Ali mengatakan, para perempuan ini kebanyakan berasal dari Kenya dan dibawa secara paksa ke kamp-kamp milik al-Shabab di pedalaman Somalia, negara tetangga Kenya.
Baca: Aneh, Sudah Tujuh Kali Terpidana Mati Ini Selalu Batal Dieksekusi
Baca: Polisi Inggris Khawatir, Salman Abedi Siapkan Lebih dari Satu Bom. Dimana Sisanya
Seorang korban mengatakan setiap malam ia dipaksa melayani dua hingga tiga laki-laki.
"Saya tak ingat lagi jumlah laki-laki yang memaksa saya berhubungan badan dengan mereka ... “ katanya.
Ia menambahkan, “Setiap malam saya dipaksa melayani dua atau tiga laki-laki. Ini berlangsung selama tiga tahun."
Faith, korban lainnya, menceritakan bagaimana ia diselundupkan ke kamp al-Shabab.
Usianya menginjak 16 tahun ketika didekati pasangan paruh baya yang menjanjikannya pekerjaan di Malindi, kota di daerah pantai Kenya.
Ia menerima tawaran karena memang memerlukan pekerjaan.
Baca: Polisi Inggris Khawatir, Salman Abedi Siapkan Lebih dari Satu Bom. Dimana Sisanya
Dibius
Keesekoan harinya ia diminta naik bus bersama 14 penumpang lain.
