Iran Pastikan Pelaku Serangan di Teheran, Warga Iran yang Gabung ISIS
Pengebom bunuh diri menyerang parlemen nasional dan makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, Rabu (7/8/2017)
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran mengatakan para penyerang yang menewaskan 12 orang di Teheran, ibu kota Republik Islam Iran adalah warga Iran yang bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam wawancara dengan stasiun pemerintah, Wakil Ketua Dewan Keamanan Agung Nasional, Reza Seifollahi, mengatakan, para penyerang bergabung dengan Daesh (ISIS) dari berbagai wilayah di dalam Iran.
Sebelumnya, ISIS mengklaim telah melakukan serangan pertama di Iran dan mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut atas umat Syiah di Iran.
Baca: Qatar Kecam Serangan Bom di Iran yang Tewaskan 12 Orang
Baca: Begini Sindiran Singkat Walikota Sadiq Khan yang Menohok Donald Trump
Pengebom bunuh diri menyerang parlemen nasional dan makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, Rabu (7/8/2017).
Semua penyerang tewas dan lima orang yang diyakini merencanakan serangan ketiga sudah ditangkap, menurut pihak berwenang.
Sementara itu, pasukan Garda Revolusi Iran menuduh Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan di Teheran itu.
Institusi tersebut menyoroti fakta bahwa insiden itu berlangsung setelah Presiden AS, Donald Trump, mengunjungi Arab Saudi.
"Aksi teroris ini berlangsung sepekan setelah pertemuan Presiden AS dengan pemimpin dari pemerintah reaksioner di kawasan... memperlihatkan mereka terlibat dalam tindakan kejam ini," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.
Baca: Ibu Pelaku Serangan London Dukung Sikap Imam London Tak Shalatkan Jenazah Anaknya
Kekerasan ini terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah sejumlah negara Arab memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.
Negara-negara Arab menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok militan Islam seperti ISIS, Al Qaeda, dan Ikhawanul Muslimin, serta menjalin hubungan yang erat dengan Iran.
Arab Saudi yang dipimpin oleh umat Islam Sunni berebut pengaruh dengan Iran yang berpenduduk mayoritas umat Syiah di kawasan Timur Tengah.(*)
* Berita ini juga tayang di KOMPAS.com dengan judul ISIS Rekrut Pengebom Teheran dari Orang Iran Sendiri