Anak Tak Diterima, Puluhan Orangtua Calon Siswa Bertahan di SMPN 21

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Puluhan orangtua dan wali murid yang anaknya tidak diterima di SMPN 21 Sagulung tetap bertahan di sekolah. Menunggu ada kejelasan dari pihak sekolah dan komite sekolah.

"Kami tidak sanggup menyekolahkan anak kami ke negeri, ekonomi sekarang sangat sulit, bagaimana kami bisa membayar uang sekolah tiap bulan," kata orangtua dan wali murid yang bertahan di SMPN 21 Sagulung.

Saat ini kurang lebih sebanyak 57 orang anak murid yang sudah daftar di SMPN 21 Sagulung tetapi tidak bisa diterima, sementara rumah mereka sangat dekat dengan sekolah, hanya berjarak, 500 sampai satu kilometer.

Parlin Sihombing, koordinator orangtua dan wali murid yang anaknya tidak bisa diterima di SMPN 21 Sagulung, mengatakan dirinya sangat menyesalkan pihak sekolah dan komite yang tidak memiliki rasa prihatin melihat orangtua yang juga warga sekitar yang anaknya tidak bisa masuk ke sekolah.

Baca: Perusahaan Bayar Gaji di Bawah UMK, Bagaimana Cara Melapor?

Baca: Soal Percekcokan Antara Sopir Taksi, Begini Cerita Sebenarnya

Baca: WNI Terlibat ISIS Tak Boleh Balik ke Indonesia. Menteri Pertahanan : Berjuang Saja sampai Mati

Parlin, mengatakan yang membuat orangtua dan wali murid tetap bertahan di SMPN 21 karena adanya janji pihak komite yang anaknya bisa diterima.

"Ini mereka dikasih pengharapan, saat ini harapan tersebut tidak ada, ini maksudnya bagaimana," kata Parlin.

Dia juga mengatakan sangat menyesalkan kepala sekolah SMPN 21 yang tidak memiliki kebijakan, ataupun solusi apa yang akan diberikan.

Bahkan yang sangat disesalkan kepala sekolah tidak berani bertemu dan memberikan komentar kepada orangtua calon murid.

"Ini kepala sekolahnya juga tidak mau memberikan penjelasan, apa sebenarnya permasalahannya," katanya.

Saat ini puluhan orangtua dan wali murid masih tetap bertahan di SMPN 21 Sagulung, sampai anak mereka diterima .(*)

*Baca Berita Terkait di Tribun Batam Edisi Cetak Selasa, 18 Juli 2017