Korupsi Proyek KTP Elektronik
Setelah Diumumkan Jadi Tersangka, Sejumlah Petinggi Golkar Berdatangan ke Rumah Setya Novanto
Dari pantauan Tribunnews.com, pejabat teras partai Golkar yang hadir ke rumah Novanto di bilangan Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petinggi partai Golkar berdatangan ke rumah Ketua DPR RI Setya Novanto.
Hal itu terjadi pasca pengumuman Novanto menjadi tersangka kasus e-KTP oleh KPK.
Dari pantauan Tribunnews.com, pejabat teras partai Golkar yang hadir ke rumah Novanto di bilangan Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di antara mereka terlihat Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid, Ketua DPP Mahyuddin, dan Ketua DPP Golkar Firman Subagyo.
Satu persatu mereka hadir sekitar pukul 19.00 WIB.
Ketika dikonfirmasi Nurdin Halid belum mengetahui kabar tersangka Novanto secara langsung.
Soalnya, mantan Ketua PSSI itu baru membaca dari berita online.
"Belum tau saya dari daerah ada informasi-informasi saya ngecek dulu kebenarannya," ungkap Nurdin Halid.
Sebelumnya diberitakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengumumkan langsung penetapan tersangka baru kasus korupsi e-KTP.
Setelah menetapkan tiga tersangka sebelumnya, yakni Irman, Sugiharto dan Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong, kini giliran Setya Novanto, Ketua DPR RI yang diumumkan menjadi tersangka.
"Bismilah, saya akan sampaikan perkembangan pengusutan korupsi e-KTP. Setelah mencermati fakta persidangan terhadap 2 terdakwa dalam dugaan korupsi e-KTP tahun 2011-2012, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk tetapkan seorang lagi tersangka. KPK menetapkan saudara SN, anggota DPR RI periode 2009-2014 sebagai tersangka," ungkap Agus Rahardjo, Senin (17/7/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.