Sudah Setahun Jasa Medis Tak Terbayar, Amsakar Cari Akal Lunasi Tunggakan Jasa Dokter RSUD!
Sudah Setahun Jasa Dokter RS Embung Fatimah Belum Terbayar, Amsakar Cari Akal Lunasi Tunggakan Jasa Medis!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad tengah mencari akal agar jasa medis dokter RS Embung Fatimah selama setahun terakhir tertunggak bisa dibayar.
Baca: Orang Terkaya dan Naga Indonesia Meninggal Dunia, Terungkap Inilah 5 Istrinya!
Baca: Tersinggung! Model Cantik Ini Ungkap Rahasia Ranjang Walikota Kendari, Ini Kamar Begituanya!
Baca: BREAKINGNEWS: RS Embung Fatimah Lumpuh, Wakil Walikota Bungkam! Datang Ajak Direktur Rapat Darurat!
Baca: BREAKINGNEWS: Dokter Mogok Kerja, Pelayanan Klinik RSUD Embung Fatimah Lumpuh! Hanya Buka IGD Saja
Hampir dua jam wakil walikota Batam Amsakar Ahmad pertemuan tertutup dengan puluhan dokter yang ada di Rumah sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD ED), Senin (14/8/2017).
Pertemuan tertutup dimulai pukul 11.00WIB, yang dilaksanakan di ruang komite Medik RSUD EF, dihadiri oleh pejabat RSUD EF dan Sekda pemerintah Kota Batam.
Setelah selesai pertemuan, Amsakar mengatakan pihaknya sudah mengetahui apa yang menjadi persoalan yang membuat para dokter di RSUD EF melaksanakan mogok kerja dimana penyebabnya karena jasa mereka sebagai dokter tidak kunjung dibayarkan.
"Dalam pertemuan tadi, kita sedang mencari solusi bagaimana caranya membayarkan jasa dokter tersebut,"kata Amsakar.
Dia mengatakan untuk uang jasa dokter tersebut uangnya bukan tidak ada, hanya saja saat ini keuangan RSUD EF sedang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keunagan Provinsi (BPKP)."Jadi dengan demikian, pihak rumah sakit tidak bisa membayarkan jasa dokter karena keuangannya sedang diaudit,"kata Amsakar.
Melalui pertemuan tersebut, Amsakar mejelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak BPKP apakah bisa pihak rumah sakit mengelurakan uang untuk membayar uang jasa para dokter yang sudah menunggak selama satu tahun belakangan.
"Nanti kalau ada surat persetujuan dari BPKP, kiata akan buatkan perwakonya, agar uang jasa para dokter tersebut bisa dibayarkan,"kata Amsakar.
Dia juga mengatakan hari ini dirinya akan berkoordinasi dengan pihak BPKP dan walikota Batam, untuk mencari solusi membayar uang jasa para dokter tersebut. (*)