ALAMAK! Nama Kacabjari Dicatut untuk Memeras Kepala Desa. Begini Modusnya

Orang yang mengaku sebagai Kacabjari ini menelepon sejumlah kepala desa dengan modus mengancam hendak turun ke lapangan.

Tribunbatam/Septyan Mulia Rohman
Kacabjari Natuna di Tarempa, Muhammad Bayanullah 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Besarnya dana desa ternyata tak hanya membuat para kepala desa cemas terseret kasus korupsi.

Namun, akibat dana yang mencapai miliaran rupiah itu juga menjadi incaran para pemeras.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Anambas, nama Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Natuna di Tarempa, dicatut orang tak dikenal.

Orang yang mengaku sebagai Kacabjari ini menelepon sejumlah kepala desa dengan modus mengancam hendak turun ke lapangan.

Asmarandi, Kepala Desa Tarempa Barat adalah kepala desa yang mendapat telepon itu.

Asmarandi mendapat telepon dari orang yang mengaku-ngaku sebagai Kacabjari,

Namun sang Kades curiga dengan aksen pria yang menghubunginya itu.

"Orang yang menelpon saya itu mengatakan bahwa dia sedang berada di Natuna. Karena merasa kenal dengan Beliau (Kacabjari), saya katakan untuk berjumpa saja, namun dia menolak," ujarnya, Kamis (17/8/2017).

Tak hanya Kepala Desa Tarempa Barat, Selamet, Kepala Desa Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah. Dalam juga mendapat telepon serupa.

Ia diminta datang ke kantor kejaksaan. Namun tentu saja ia curiga karena pemanggilan menggunakan telepon, bukan surat resmi.

Ketika Selamat menanyakan lebih jauh tentang pemanggilan tersebut, penelpon tersebut terkesan mengelak dan kemudian mematikan telepon genggamnya.

"Saya coba tanyakan lebih spesifik, apa yang menjadi masalah. Orangnya mengelak lalu mematikan teleponnya,” kata Selamet.

Tentu saja Kacabjari Natuna di Tarempa, Muhammad Bayanullah terkejut kertika dikonfirmasi perihal itu.

Ia langsung membantah telah menelepon para kepala desa di Anambas dan meminta para Kades tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti itu.

"Ah, tidak benar itu. Tidak pernah saya seperti itu. Kepada aparatur desa saya imbau untuk tidak mudah percaya begitu saja," tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved