Sebaiknya Anda Tahu

Bikin Merinding! Beginilah Kisah di Balik Bendera Pusaka RI. Kain Merah dari Warung Soto Ini

Bikin Merinding! Beginilah Kisah di Balik Bendera Pusaka RI. Kain Merah dari Warung Soto Ini

TRIBUN/RISKI CAHYADI
Ilustrasi bendera merah putih 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Setiap tanggal 17 Agustus di seluruh nusantara pasti berkibar jutaan Sang Merah Putih dalam berbagai ukuran dan keadaan.

Dari sejarah, orang pun tahu kalau Sang Saka Merah Putih yang berkibar untuk pertama kalinya 72 tahun lalu itu dijahit sendiri oleh Ibu Negara pertama RI Ny. Fatmawati.

Baca: Terungkap! Bendera Proklamasi dari Sprei! Inilah 5 Cerita Unik Seputar Proklamasi Kemerdekaan

Baca: Keren! Inilah Cara Unik Mencegah Koper Hilang saat Naik Pesawat! Anda Bisa Mencobanya!

Baca: Jangan Rendah Diri Bergaji 3 Juta! Inilah 5 Resep Hebat Bebas Utang Dengan Gaji Pas-pasan!

Baca: Mengejutkan! Inilah Alasan Pengibaran Bendera saat Proklamasi di Tiang Bambu, Meski Ada Tiang Besi!

Tapi siapa sangka, kain merah bendera pusaka tersebut, ternyata bekas kain tenda sebuah warung kaki lima.

Seorang pelaku sejarah, Brigjen TNI (Purn) Lukas Kustaryo menuturkan bagaimana lika-likunya saat ia berupaya mencari kain merah untuk bendera pusaka.

Konon, ide ini pun muncul secara tiba-tiba. Kala itu dari kancah romusha di Bayah, Banten Selatan, Shodanco Lukas diberi tugas secara inkognito membawa surat pribadi Tan Malaka untuk Bung Karno di Jakarta.

Sesampainya di Jl. Pegangsaan Timur no. 56, Kustaryo melihat Ny. Fatmawati menjahit bendera merah putih.

Saat itu bulan Agustus 1945, para tokoh pergerakan memang sudah terlihat sibuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Apalagi di kediaman Bung Karno terlihat kesibukan yang tidak seperti biasanya.

"Tapi saya lihat benderanya terlalu kecil, kira-kira hanya berukuran panjang setengah meter. Dalam hati saya berkata, kayaknya nggak pantas. Untuk proklamasi kok benderanya tak begitu bagus," begitu ujar Kustaryo.

Karena tidak tega melihat bendera kecil itulah, atas inisiatif sendiri laskar Peta Pacitan ini beniat mencari kcrin yang lebih besar untuk bendera.

"Kalau tak salah Bu Fat sudah mempunyai kain seprai putih yang cukup panjang," tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved