Diduga Akibat Ledakan Tabung Elpiji, Dua Rumah Warga Kampung Bulang Rusak Berat!
Diduga Akibat Ledakan Tabung Elpiji, Dua Rumah Warga Kampung Bulang Rusak Berat!
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG-Diduga kuat ledakan terjadi karena tabung gas berukuran 12 kilogram meledak di rumah milik Dewi dan dan Sugi di Perumahan Bumi Intan Sari Blok D nomor 8 dan 6, Kampung Bulang Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Baca: Terungkap! Pilot TNI AL Daratkan Pesawat di Sawah Gara-gara Tunggu Pesawat Pak Harto Terbang!
Baca: Akhirnya Ketahuan! Beginilah Karakter Asli Bella Dua Hari Setelah Nikah, Mengejutkan!
Baca: Heboh Gosip Teuku Wisnu Poligami, Shireen Sungkar Berikan Jawaban Mengejutkan Ini
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari (12/9/2017). Dahsyatnya ledakan membuat dua rumah runtuh di beberapa bagian bangunan. Seperti di dapur, kamar dan ruang tengah milik korban Dewi. Begitu juga rumah Sugi yang mengalami kerusakan dbagian dapur dan atap kamar Jebol.
"Dinding dan atap jebol. Dari gas LPG 12 kilo itu. Gak tau juga kenapa ko bisa meledak," kata pria yangdipanggil Sugi, seorang korban ditemui dilokasi kejadian, Selasa (12/9).
Ia menceritakan awal terjadinya ledakan. Saat itu ia tengah tertidur lelap. Tiba-tiba suara ledakan disertai suara serpihan runtuhan atap terdengar dari rumahnya. Sontak ia kaget dan loncat dari kamar tidurnya. Langsung ia keluar dan melihat dari jauh rumahnya yang terlihat sudah jebol dinding dan atapnya.
"Saya kaget banget. Dan liat sudah jebol ruangan tengah dan belakang," ungkapnya.
Menurutnya tak ada api yang muncul akibat ledakan itu. Ia memastikan bahwa gas yang meledak bukan miliknya melainkan milik Dewi yang merupakan tetangga sampingnya. Sementara diketahui rumah Dewi saat ini tengah kosong dan ditinggal ke Luar Negeri beberapa hari ini.
Beberapa kali pria ini mengucapkan sukur karena tidak terjadi luka pada keluarganya. Meskipun beberapa runtuhan dinding rumah Dewi jatuh ke bagian kamar rumahnya. "Untung saja plafon kamar tidurku tidak ikut runtuh," ujarnya.
Saat itu ia langsung memberitahukan kepada pemadam kebakaran. Tak lama pemadam kebakaran tiba dilokasi untuk mengecek kejadian tersebut. Namun pemadam kebakaran sebanyak 3 unit yang tiba tak lama langsung masuk dan membawa tabung gas keluar dari lokasi.
Bersamaan dengan itu, tim identifikasi Polres Tanjungpinang pun tiba dilokasi dan mengecek lokasi kejadian. Proses identifikasi pun dilakukan kurang dari satu jam. Salah seorang petugas menyebutkan dugaan sementara akibat gas LPG 12 Kilogram milik Dewi.
Polisi pun membawa tabung gas itu untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Sementara dari pantuan Tribun terlihat warga tetangga mendatangi dua rumah tersebut. Akibat dari kejadian tersebut kedua korban mengalami kerugian hingga puluhan juga lantaran fisik bangunan yang mengalami rusak berat.
Warga terdekat korban pun menceritakan kejadian tersebut. Warga juga tak menyangka gas bisa meledak dengan kekuatan yang cukup besar dan menggugah banyak warga di sana untuk keluar rumah.
"Kita dengar kencang banget. Duaar. Pokoknya kencenglah. Kita langsung keluar rumah dan anak-anak saya juga aku suruh keluar. Takut ada apa-apa. Warga pun saat itu keluar semua," kata tetangga korban tak jauh dari dua rumah tersebut.
Kerusakan parah dialami rumah Dewi. Saudara dewi bernama Meli yang tinggal di Tanjungpinang mengaku Dewi dan sang suami tengah pergi ke Jepang hari Minggu lalu. Rumah pun dalam kondisi kosong.
"Saya tak tak tau tiba-tiba ada polisi telpon saya. Katanya pak wakapolsek Tanjungpinang timur. Katanya saat itu rumah keluarganya kena ledakan. Kita langsung datang pagi itu juga," ungkap Meli.(*)