Halimah Yacob - Saat Kecil, Hidup Pas-pasan. Sering Bolos Sekolah Untuk Bantu Ibu Jualan Nasi Padang
Masa kecil seorang Halimah tidaklah mudah. Ayahnya meninggal ketika dia baru berusia delapan tahun
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Tidak banyak yang tahu jika Presiden-terpilih Singapura Halimah Yacob hidup pas-pasan di masa kecilnya.
Mantan Ketua DPR Singapura ini lahir 23 Agustus, tepatnya 63 tahun silam di Queen Street yang terletak di area Bugis.
Masa kecil seorang Halimah tidaklah mudah. Ayahnya meninggal ketika dia baru berusia delapan tahun.
Dia tinggal di rumah susun yang hanya memiliki satu kamar, bersama saudara-saudaranya.
Baca: Calon Tunggal. Anak Penjual Nasi Padang Ini Bakal Jadi Presiden Wanita Pertama Singapura?
Baca: Halimah Yacob Jadi Presiden Singapura, Kepri Harus Tangkap Peluang
Baca: Halimah Yacob, Ratu Bolos Sekolah dan Pengagum Film Kungfu yang Jadi Kebanggan Wanita Melayu
Demi menghidupi kelima anaknya, ibu Halimah berjualan nasi padang, mula-mula dengan sebuah gerobak kecil.
Usaha itu kemudian berpindah ke Hawker, setelah mereka diberikan izin.
Walau menjadi anak yang termuda, Halimah tidak sungkan untuk membantu ibunya berjualan.
Dia rajin membantu dengan membersihkan lokasi berjualan, mencuci sendok garpu, merapikan meja-meja tempat duduk pelanggan. Halimah juga rajin melayani pelanggan.
Halimah secara luar biasa berhasil diterima di dua sekolah bergengsi di tingkat SMP dan SMA.
Dia merupakan segelintir suku Melayu yang bersekolah di SMP Chinese Girls’ School yang mayoritasnya adalah pelajar wanita beretnis China.
Baca: Indonesia vs Brunei - Pesan Indra Sjafri Hadapi Laga Penentuan Nasib Sore Ini: Harus Fokus!
Baca: Manchester United vs Basel - MU Menang 3-0, Fellaini Cetak Gol ke-100 di Liga Champions