VIDEO: Diamati dari Udara, Begini Kondisi Terbaru Gunung Agung. Di Level IV Trend Meletus Masih Ada

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM melakukan pengamatan Gunung Agung dari udara menggunakan helikopter.

TRIBUN BALI
Gunung Agung 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM melakukan pengamatan Gunung Agung dari udara menggunakan helikopter.

Dari pengamatan di udara, masih terlihat semburan asap putih yang keluar dari puncak Gunung Agung

Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani menyatakan, pengamatan di udara untuk melihat perkembangan gunung, serta memantau situasi di bawah. 

"Iya kemarin kami bersama kepala BNPB mencoba melihat Gunung Agung dari udara," ungkapnya, ditemui Sabtu (30/9/2017) di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.

Pihaknya menyatakan, dari pengamatan di udara tidak bisa terlihat dekat kawah Gunung Agung.

"Kami tidak bisa melihat kawah Gunung Agung secara langsung dari dekat, karena di samping agak jauh dan tidak bisa melihat dari atas. Ini karena kemampuan helikopter hanya sampai ketinggian 3000 meter, sedangkan ketinggian Gunung Agung 3000 lebih," terangnya.

"Tapi kita bisa lihat, masih ada asap dari kejauhan. Itu menunjukan aktivitas gunung masih aktif," imbuhnya. 

Berikut videonya 

Jangan Anggap Kondisi Gunung Agung Yang Tenang 

Aktivitas Gunung Agung dari sisi kegempaan masih tinggi, meskipun fluktuatif dan ada tren penurunan.

Adanya tren penurunan belum tentu mengindikasikan gunung terbesar di Bali ini dalam kondisi tenang.

Justru dengan kondisi seperti itu, magma dalam perut gunung Agung bergejolak.

Demikian disampaikan, Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani.

"Saat ini aktivitas kegempaan Gunung Agung masih tetap tinggi, dan gempa-gempa vulkanik dalam dan dangkal juga masih tinggi. Meskipun ada sedikit fluktuatif dan cenderung menurun," terangnya ditemui, Sabtu (30/9/2017) di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.

"Tapi posisi angka masih pada posisi yang tinggi untuk jumlah kegempaannya. Artinya di dalam perut Gunung Agung, magmanya masih bergejolak. Gempa vulkanik dangkal kan memang masih banyak," imbuh Kasbani.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved