Dituduh Sebagai Vampir Penghisap Darah, Nasib 9 Orang di Malawi Berakhir Tragis

PBB yang tengah terlibat dalam memberikan bantuan pangan dan program pertanian, terpaksa menarik stafnya keluar dari wilayah itu demi keamanan.

istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM .id, LILONGWE - Kepolisian Malawi mencatat sebanyak sembilan orang tewas setelah dituduh sebagai vampir.

Rumor tentang vampir yang berkeliaran mencari darah manusia untuk ritual voodoo memang tengah berhembus di negara Afrika Timur itu sejak satu bulan lalu.

Alhasil, aparat berwenang pun harus memberlakukan jam malam di bagian selatan negara tersebut.

Pada Jumat (20/10/2017), dua orang kehilangan nyawa setelah dituduh sebagai vampir dan dikeroyok hingga tewas. Sebanyak 124 orang ditahan atas penyerangan tersebut.

"Satu orang dibakar dan seorang lainnya dilempari batu hingga tewas oleh massa yang marah. Keduanya dituduh sebagai pengisap darah," ujar juru bicara kepolisian Ramsy Mushani kepada AFP.

Berkaitan dengan kemarahan publik yang semakin berkembang, PBB yang tengah terlibat dalam memberikan bantuan pangan dan program pertanian, terpaksa menarik stafnya keluar dari wilayah itu demi keamanan.

Baca: VIRAL! Pernah Hidup Mewah, Kini Mantan Anggota Boyband Ini Pilih Jadi Driver Go-Jek

Baca: Kesal dengan Tingkah Trump, Korea Utara Surati Australia Lewat Jakarta. Begini Isinya

Baca: TERUNGKAP! Tak Banyak Terpublikasikan, 8 Fakta Menarik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Baca: Teken Kontrak, Ini Dia Sosok yang Bawa Egy Maulana Vikri Trial ke Real Madrid

Sebelumnya, PBB telah menangguhkan seluruh kunjungan ke wilayah terdampak karena situasi yang tidak stabil dan berbahaya.

Rumor vampir itu diduga berawal dari Mozambik dan meluas ke perbatasan dengan Malawi di distrik Mulanje dan Phalombe.

Presiden Malawi Peter Mutharika pekan lalu berjanji akan melakukan investigasi terkait pembunuhan dan rumor vampir tersebut. (*)

*Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul : Isu Vampir di Malawi Sudah Tewaskan Sembilan Orang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved