Pabrik Mercon Meledak - Tewaskan 47 Orang, Ini 4 Kejanggalan Terkait Ledakan Pabrik Mercon
polisi menemukan sejumlah kejanggalan terkait peristiwa meledaknya pabrik mercon yang menewaskan 47 karyawan yang terpanggang di dalam pabrik.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Terbakarnya pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Kabupaten Tangerang masih penuh tanda tanya.
Bahkan, polisi menemukan sejumlah kejanggalan terkait peristiwa meledaknya pabrik mercon yang menewaskan 47 karyawan yang terpanggang di dalam pabrik.
Berikut sejumlah kejanggalan tersebut.
Penyebab kebakaran belum terungkap
Pihak kepolisian hingga kini belum bisa menyimpulkan apa penyebab pasti pabrik itu dilalap si jago merah.
Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa beberapa barang bukti untuk mencari tahu apa pemicu kebakaran yang menewaskan 47 orang itu.
Selagi penyebab kebakaran belum diketahui, sejumlah kejanggalan dalam peristiwa tragis itu pun ikut muncul kepermukaan.
Pintu utama dikabarkan terkunci
Kondisi pabrik mercon itu saat terjadinya kebakaran masih simpang siur. Sejumlah saksi mengatakan, kondisi pintu utama pabrik terkunci saat kobaran api melahap bangunan itu.
Komandan Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi, yang tiba di lokasi saat pabrik masih terbakar, mengaku menemukan pintu gerbang dalam kondisi terkunci.
"Korban ada di dalam bertumpuk, ada produksi, pintu gerbang dikunci, tidak ada akses keluar," kata Darda kepada KompasTV, Jumat (28/10/2017).
Selain itu, beberapa warga sekitar pabrik juga menyebut karyawan menggedor-gedor pintu gerbang.
Tio, pengelola gedung serbaguna Salembaran Raya di seberang pabrik kembang api, juga menyebut hal yang sama. Dia mengatakan, setelah ledakan pertama, terdengar suara pegawai yang menggedor-gedor gerbang depan pabrik tersebut.
"Selain memukul-mukul gerbang itu dari dalam, mereka juga berteriak meminta tolong," kata Tio seperti dikutip dari Harian Kompas.
Baca: Pabrik Mercon Meledak - Mandor Pabrik dan Istrinya Jadi Korban, 18 Tetangganya Ikut Kehilangan Nyawa